Emas Anjlok! Perak Meroket: Efek Telepon Xi-Trump ke Pasar?

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 6 Juni 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Emas Terkoreksi Tajam Usai Ketegangan Dagang AS-Tiongkok Mereda, Perak Justru Melambung Cetak Rekor Tertinggi

NEW YORK – Pasar logam mulia mengalami pergerakan yang kontras pada Kamis, setelah kabar positif dari perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Harga emas, yang selama ini menjadi salah satu aset *safe haven* utama di tengah ketidakpastian global, justru berbalik arah dan melemah. Sebaliknya, perak tampil memukau dengan melambung tinggi, menembus rekor baru dan mencapai level tertinggi dalam 13 tahun terakhir.

Harga emas spot tercatat turun 0,7% menjadi US$3.351,69 per ons pada pukul 14.13 waktu setempat, setelah sempat menguat 0,6% sebelumnya. Penurunan serupa juga terjadi pada harga emas berjangka AS, yang ditutup melemah 0,7% di posisi US$3.375,10. Koreksi harga emas ini menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump melalui media sosial yang menyatakan bahwa pembicaraan telepon dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait isu perdagangan menghasilkan “kesimpulan yang sangat positif.”

Berdasarkan ringkasan resmi dari pemerintah Tiongkok, Xi Jinping menegaskan permintaannya kepada Trump untuk mencabut langkah-langkah perdagangan yang memberatkan, sekaligus memperingatkan agar AS tidak mengancam Taiwan. Daniel Ghali, seorang ahli strategi komoditas dari TD Securities, menjelaskan bahwa pandangan positif Trump terhadap panggilan telepon dengan Presiden Xi berdampak pada berkurangnya risiko perseteruan antara kedua negara adidaya. “Situasi ini menjadi salah satu faktor kunci yang sebelumnya mendorong permintaan tinggi terhadap logam mulia,” ujar Ghali.

Meskipun mengalami koreksi harian, emas tetap menunjukkan kinerja impresif sepanjang tahun ini, dengan penguatan sekitar 28%. Kenaikan signifikan ini didukung oleh statusnya sebagai aset pelindung nilai di tengah gejolak politik dan ekonomi global. Lebih lanjut, Metals Focus memperkirakan bahwa bank sentral di berbagai negara akan terus menjadi pembeli utama emas, dengan proyeksi pembelian mencapai 1.000 metrik ton hingga tahun 2025. Tren pembelian besar-besaran ini, yang telah berlangsung empat tahun berturut-turut, merupakan bagian dari strategi diversifikasi cadangan dari aset berbasis dolar AS.

Di sisi lain, perkembangan di pasar tenaga kerja AS juga turut memengaruhi sentimen investor terhadap emas. Data terbaru menunjukkan bahwa klaim pengangguran mingguan di AS meningkat untuk pekan kedua berturut-turut, membuat pasar kini menantikan laporan penggajian nonpertanian yang akan dirilis pada hari Jumat. Kondisi ini diperparah dengan desakan Presiden Trump kepada Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada hari Rabu untuk menurunkan suku bunga. Ricardo Evangelista, seorang analis senior di perusahaan pialang ActivTrades, berpendapat bahwa pelemahan pasar tenaga kerja AS akan meningkatkan ekspektasi terhadap sikap *dovish* dari The Fed. “Hal ini pada akhirnya berdampak positif bagi harga emas, sebab dalam kondisi suku bunga rendah, emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi jauh lebih menarik,” kata Evangelista.

Sementara itu, perak berhasil mencuri perhatian dengan kinerja yang sangat cemerlang. Harga perak spot melonjak 1,9% menjadi US$35,61, bahkan sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari 2012. Rasio harga emas terhadap perak kini berada di angka 94, menunjukkan penurunan signifikan dari 105 pada April lalu. Tai Wong, seorang pedagang logam independen, memperingatkan bahwa volatilitas ekstrem mungkin akan kembali terjadi. “Pergerakan harga perak cenderung sangat tajam ke kedua arah,” tambahnya.

Tak hanya emas dan perak, logam mulia lainnya juga menunjukkan performa positif. Harga platinum berhasil naik 4,8% menjadi US$1.136,45, yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2022. Demikian pula, harga paladium terpantau naik 0,3% menjadi US$1.003,56, melengkapi gambaran pasar logam mulia yang dinamis.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB