AI di Indonesia: Siap Adopsi, Tapi Hadapi Tantangan Apa?

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Siap Hadapi Era AI, Namun Tantangan Infrastruktur dan Talenta Digital Masih Membayangi

Transformasi digital di Indonesia tengah berjalan pesat. Sebuah studi terbaru IBM, “Unlocking Indonesia’s Economic Potential for Future Prosperity,” mengungkapkan bahwa 77% pemimpin bisnis di Indonesia melihat kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital sebagai kunci pertumbuhan ekonomi nasional. Optimisme ini didukung oleh komitmen kuat terhadap keberlanjutan, dengan 94% responden berencana meningkatkan investasi dalam inisiatif hijau dan 89% mengalokasikan dana lebih besar untuk teknologi ramah lingkungan hingga 2025.

Namun, di balik antusiasme tersebut, sejumlah tantangan signifikan menghadang. Studi IBM yang melibatkan lebih dari 500 pemimpin bisnis dari berbagai sektor, termasuk BUMN dan swasta, mengidentifikasi infrastruktur yang belum merata (84%), isu keamanan siber (55%), dan minimnya talenta digital terampil (45%) sebagai hambatan utama. Kesiapan tinggi dalam adopsi AI di kalangan pelaku usaha Indonesia terkendala oleh masalah-masalah fundamental ini.

Tantangan ini semakin terasa di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tulang punggung perekonomian Indonesia yang berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja. Meskipun UMKM menunjukkan komitmen tinggi terhadap investasi digital, hanya 63% yang memiliki strategi AI yang jelas, jauh di bawah usaha menengah (80%) dan usaha besar (71%). Kesenjangan ini menyoroti perlunya kebijakan pemerintah yang lebih terarah untuk mendukung transformasi digital UMKM, mengingat potensi besar dari sekitar 64 juta pelaku usaha yang sedang bertransisi ke era digital.

Catherine Lian, General Manager and Technology Leader IBM ASEAN, menekankan pentingnya membangun fondasi digital yang aman, mengatasi kesenjangan talenta, dan mendorong kerangka kerja nasional untuk AI yang etis melalui kolaborasi dan investasi infrastruktur. Hal ini, menurutnya, akan menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia.

Studi IBM juga mengungkap kesenjangan dalam laju digitalisasi antara sektor swasta dan BUMN. Meskipun BUMN berperan penting dalam infrastruktur nasional, 59% mengeluhkan minimnya tenaga kerja terampil, diikuti oleh biaya operasional yang tinggi (55%) dan isu keamanan data (49%). Kondisi ini menggarisbawahi urgensi investasi keamanan siber untuk melindungi jaringan nasional dan rantai pasokan.

Meskipun 83% responden menyadari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, 97% menekankan pentingnya kemitraan publik-swasta (Public Private Partnership) yang lebih kuat, terutama dalam pengembangan AI dan keterampilan digital. Para pemimpin bisnis juga menyoroti pentingnya kepemimpinan modern yang adaptif (71%), kolaboratif (63%), dan fokus pada inovasi teknologi (78%) untuk bersaing di era digital.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, IBM menyarankan beberapa langkah strategis bagi para pembuat kebijakan: mendukung digitalisasi dan energi hijau; menyediakan infrastruktur digital yang memadai; berkolaborasi dengan industri untuk penggunaan AI yang etis; mengatasi kesenjangan talenta digital; menciptakan lingkungan yang ramah inovasi; dan mendukung UMKM. Dengan mengatasi ancaman siber dan kekurangan talenta digital, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai kekuatan global di masa depan.

Berita Terkait

WhatsApp Update: Repost Status Temanmu Sekarang!
Google Pixel 10: Spesifikasi & Tanggal Rilis Resmi 13 Agustus
Honda ADV 160 Juni 2025: Harga Terbaru & Spesifikasi Lengkap
Rahasia Kerja CVT Motor Matic: Panduan Lengkap untuk Bikers
Samsung A16 5G: Harga Terbaru & Spesifikasi HP Android Terlaris!
MAN: Panduan Lengkap Menghubungkan Jaringan Komputer dengan Mudah
Google Photos Kehilangan Fitur AI: Kenapa Google Menghentikannya?
WhatsApp Lebih Aman: Chat Tanpa Nomor HP, Begini Caranya!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:28 WIB

WhatsApp Update: Repost Status Temanmu Sekarang!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:19 WIB

Google Pixel 10: Spesifikasi & Tanggal Rilis Resmi 13 Agustus

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:43 WIB

Honda ADV 160 Juni 2025: Harga Terbaru & Spesifikasi Lengkap

Sabtu, 7 Juni 2025 - 14:58 WIB

Rahasia Kerja CVT Motor Matic: Panduan Lengkap untuk Bikers

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:04 WIB

Samsung A16 5G: Harga Terbaru & Spesifikasi HP Android Terlaris!

Berita Terbaru

Entertainment

Shoot Melejit! Peringkat 3 Spotify Viral Korea, Kok Bisa?

Minggu, 8 Jun 2025 - 02:24 WIB

Uncategorized

OJK Perkuat Peran Dokter: Tata Kelola Asuransi Kesehatan Lebih Baik?

Minggu, 8 Jun 2025 - 01:54 WIB

Entertainment

A Complete Unknown: Kisah Bob Dylan, Biopik Wajib Tonton!

Minggu, 8 Jun 2025 - 00:59 WIB