Indodax, salah satu platform perdagangan aset kripto terkemuka di Indonesia, berhasil membukukan volume transaksi yang impresif sebesar Rp 15,24 triliun pada April 2025. Angka ini merepresentasikan kontribusi signifikan, yakni sekitar 42,83 persen dari total transaksi kripto nasional yang mencapai Rp 35,61 triliun pada periode yang sama.
Pencapaian Indodax ini sejalan dengan tren positif pasar kripto nasional. Antony Kusuma, Vice President Indodax, mengungkapkan bahwa data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai transaksi aset kripto di Indonesia. Dari Rp 32,45 triliun pada Maret 2025, angka tersebut melonjak menjadi Rp 35,61 triliun di bulan April 2025. Menurut Antony dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, lonjakan ini adalah cerminan kuatnya minat masyarakat terhadap aset digital di tengah gejolak ekonomi global, sekaligus menegaskan bahwa pasar kripto Indonesia terus tumbuh matang dan mendapatkan kepercayaan publik yang luas.
Antony lebih lanjut menegaskan bahwa pertumbuhan jumlah aset dan investor bukan sekadar deretan angka. Ini merupakan indikator penting dari pemahaman masyarakat yang kian mendalam terhadap potensi aset digital sebagai instrumen investasi yang sah dan terintegrasi dalam lanskap keuangan modern, bukan lagi sekadar tren sesaat.
Pergeseran paradigma ini juga tercermin dari diversifikasi investasi yang dilakukan masyarakat, menunjukkan kesiapan pasar untuk menerima inovasi. Semakin banyaknya investor yang masuk ke ranah kripto mengindikasikan bahwa aset ini telah bertransformasi. Kini, kripto mulai ditempatkan sebagai komponen penting dalam strategi keuangan jangka panjang, jauh dari citra sebagai instrumen spekulatif semata.
Menurut Antony, peran regulasi yang semakin kokoh dan ekosistem yang transparan menjadi pilar utama dalam membangun kepercayaan serta mendorong partisipasi investor. Ia menekankan bahwa industri kripto saat ini berada di persimpangan krusial antara kemajuan teknologi, kerangka regulasi yang adaptif, dan edukasi publik yang berkesinambungan. Menciptakan keseimbangan harmonis di antara ketiganya adalah kunci untuk membangun ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
Melihat tren positif yang berkelanjutan sepanjang April 2025, Antony optimis bahwa pasar kripto Indonesia akan terus bergerak dinamis dengan prospek pertumbuhan yang sangat kuat. Dalam konteks ini, ia sangat mengapresiasi langkah progresif OJK yang telah menerbitkan izin resmi bagi 23 entitas kripto, mencakup bursa, lembaga kliring, dan pedagang aset kripto. Antony menegaskan, kepastian hukum ini adalah landasan esensial dalam membentuk ekosistem yang kredibel dan melindungi konsumen. Dukungan regulasi ini memungkinkan para pelaku usaha untuk berinovasi dan mengembangkan layanan terbaik, yang pada gilirannya akan semakin memupuk kepercayaan publik terhadap aset digital.