RAGAMHARIAN.COM – Indeks Massa Tubuh (IMT), atau dalam bahasa Inggris disebut Body Mass Index (BMI), adalah metode sederhana yang digunakan untuk menentukan status gizi seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Penghitungan IMT banyak digunakan oleh tenaga medis, ahli gizi, dan masyarakat umum sebagai indikator awal untuk menilai apakah seseorang tergolong kurus, normal, kelebihan berat badan, atau obesitas.
Mengetahui IMT dapat membantu Anda memahami risiko terhadap berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Meskipun tidak menggambarkan kadar lemak tubuh secara langsung, IMT tetap menjadi alat screening yang efektif dan praktis.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh cara menghitung IMT, kategori klasifikasinya menurut standar WHO, serta memberikan contoh-contoh praktis agar Anda bisa menerapkannya dengan mudah.
Apa Itu IMT (Indeks Massa Tubuh)?
IMT adalah angka yang dihasilkan dari perbandingan antara berat badan (dalam kilogram) dan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan. Rumusnya sangat sederhana, namun memberikan informasi yang cukup penting terkait dengan status berat badan seseorang.
Rumus Menghitung IMT
Rumus IMT adalah sebagai berikut:
Penjelasan:
-
Berat Badan: diukur dalam kilogram (kg)
-
Tinggi Badan: diukur dalam meter (m), bukan sentimeter
Jika tinggi badan Anda masih dalam satuan cm, konversi terlebih dahulu ke meter dengan membagi 100.
Kategori IMT Menurut WHO (Dewasa)
Berdasarkan klasifikasi dari World Health Organization (WHO), nilai IMT dibagi menjadi beberapa kategori:
Kategori | IMT (kg/m²) |
---|---|
Kekurangan berat badan berat | < 16.0 |
Kekurangan berat badan sedang | 16.0 – 16.9 |
Kekurangan berat badan ringan | 17.0 – 18.4 |
Normal (Ideal) | 18.5 – 24.9 |
Kelebihan berat badan | 25.0 – 29.9 |
Obesitas Kelas 1 | 30.0 – 34.9 |
Obesitas Kelas 2 | 35.0 – 39.9 |
Obesitas Kelas 3 (parah) | ≥ 40.0 |
Klasifikasi ini berlaku untuk pria dan wanita dewasa usia 18 tahun ke atas.
Cara Menghitung IMT: Langkah Demi Langkah
Langkah 1: Ukur Berat Badan
Timbang berat badan Anda menggunakan timbangan yang akurat. Catat dalam satuan kilogram (kg).
Langkah 2: Ukur Tinggi Badan
Ukur tinggi badan dalam sentimeter (cm), lalu ubah ke meter (m). Misalnya, 170 cm = 1,70 m.
Langkah 3: Masukkan ke Rumus IMT
Gunakan rumus:
Contoh Menghitung IMT
Contoh 1: Orang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 165 cm
-
Tinggi badan dalam meter = 165 cm ÷ 100 = 1,65 m
-
Kuadratkan tinggi badan: 1,65 × 1,65 = 2,7225
-
Gunakan rumus:
IMT = 60 ÷ 2,7225 = 22,04
Hasil: 22,04
Kategori: Normal (Ideal)
Contoh 2: Orang dengan berat badan 85 kg dan tinggi 160 cm
-
Tinggi badan dalam meter = 160 cm ÷ 100 = 1,60 m
-
1,60 × 1,60 = 2,56
-
IMT = 85 ÷ 2,56 = 33,20
Hasil: 33,20
Kategori: Obesitas Kelas 1
Contoh 3: Orang dengan berat 47 kg dan tinggi 170 cm
-
170 cm = 1,70 m
-
1,70 × 1,70 = 2,89
-
IMT = 47 ÷ 2,89 = 16,26
Hasil: 16,26
Kategori: Kekurangan berat badan sedang
Keterbatasan IMT
Meskipun IMT berguna sebagai indikator awal, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan:
-
Tidak membedakan massa otot dan lemak: Atlet berotot bisa memiliki IMT tinggi tanpa kelebihan lemak.
-
Tidak memperhitungkan distribusi lemak tubuh: Lemak di perut lebih berbahaya daripada lemak di pinggul, tapi ini tidak ditunjukkan oleh IMT.
-
Tidak cocok untuk anak-anak dan remaja: Untuk kelompok usia ini, WHO menyediakan kurva pertumbuhan tersendiri.
Oleh karena itu, hasil IMT sebaiknya dikombinasikan dengan indikator lain seperti lingkar pinggang, komposisi tubuh, dan pemeriksaan medis rutin.
Tips Menjaga IMT Tetap Ideal
Menjaga nilai IMT dalam kategori normal penting untuk menunjang kesehatan jangka panjang. Berikut beberapa tips praktis:
-
Pola makan seimbang: Konsumsi makanan bergizi dengan porsi sesuai kebutuhan energi harian.
-
Rutin berolahraga: Minimal 150 menit aktivitas fisik per minggu seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
-
Cukup tidur dan hindari stres berlebih: Faktor psikologis juga memengaruhi nafsu makan dan berat badan.
-
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter: Terutama jika IMT Anda berada di luar batas normal.
Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah langkah awal yang bijak untuk memantau status berat badan Anda. Dengan menggunakan rumus sederhana, Anda bisa mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal, kekurangan, atau berlebih. Meskipun IMT bukan satu-satunya indikator kesehatan, data ini sangat berguna sebagai dasar untuk menentukan gaya hidup yang lebih sehat.
Melalui pemahaman yang baik tentang IMT, Anda dapat membuat keputusan lebih cerdas terkait pola makan, aktivitas fisik, dan perawatan kesehatan pribadi. Jangan lupa untuk menggabungkan informasi IMT dengan pemeriksaan medis berkala untuk mendapatkan gambaran kesehatan yang lebih akurat dan menyeluruh.