Kinerja Cemerlang Unitlink Saham MSIG Life: Excellink Equity Bakti Peduli Raih Imbal Hasil Positif di Tengah Pasar yang Bergairah
Ragamharian.com JAKARTA – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) kembali menyoroti performa positif salah satu produk unggulan investasi unitlink berbasis sahamnya. Per Mei 2025, produk tersebut mencatatkan kinerja yang sangat memuaskan, menunjukkan potensi pertumbuhan investasi di tengah dinamika pasar.
Head of Investment MSIG Life, Epsen Halim, mengungkapkan bahwa produk unitlink saham yang dimaksud, yaitu Excellink Equity Bakti Peduli, berhasil membukukan imbal hasil (return) tertinggi. Tercatat, imbal hasil secara *year to date* (ytd) per Mei 2025 mencapai 4,95%. Kinerja impresif ini menandai posisi strategis produk tersebut dalam portofolio investasi MSIG Life.
Epsen lebih lanjut menjelaskan bahwa keberhasilan Excellink Equity Bakti Peduli didukung kuat oleh reli di pasar saham, khususnya pada saham-saham perbankan yang mendominasi alokasi terbesar dalam subdana tersebut. Selain itu, pembagian dividen dari emiten-emiten yang menjadi bagian dari portofolio juga turut memberikan kontribusi positif signifikan terhadap kinerja subdana.
Meskipun menunjukkan kinerja yang solid, data Infovesta per Mei 2025 menempatkan Excellink Equity Bakti Peduli dari MSIG Life di posisi ke-16 untuk kategori unitlink berbasis saham dengan *return* tertinggi secara *year to date*. Peringkat pertama sendiri berhasil diraih oleh Simas Jiwa Equity Fund 2 milik PT Asuransi Simas Jiwa, yang mencatatkan imbal hasil jauh lebih tinggi, yaitu 13,54% secara ytd. Sebagai perbandingan, Infovesta juga mencatat bahwa rata-rata *return* total unitlink saham secara keseluruhan hanya sebesar 0,05% per Mei 2025, mengindikasikan kinerja Excellink Equity Bakti Peduli yang melampaui rata-rata pasar.
Menilik prospek ke depan, Epsen memproyeksikan kinerja unitlink secara keseluruhan akan tetap positif dalam jangka panjang. Pandangan optimis ini didasari oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta potensi pemangkasan suku bunga global.
Sebagai contoh, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun ini, dimulai pada Juni 2025. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia telah melakukan penyesuaian suku bunga dengan memangkasnya sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% pada Mei 2025, sebuah langkah strategis untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi domestik.
Epsen menambahkan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga ini berpotensi menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pasar modal, yang secara langsung akan mendongkrak kinerja unitlink. Kendati demikian, MSIG Life tetap mewaspadai dinamika global, seperti kebijakan tarif dan negosiasi perdagangan tertentu, yang dapat memengaruhi stabilitas pasar domestik dan berujung pada fluktuasi kinerja unitlink.
Dengan menerapkan strategi investasi yang disiplin dan melakukan diversifikasi portofolio yang tepat, Epsen yakin bahwa unitlink memiliki potensi kinerja yang solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang, memberikan nilai optimal bagi para pemegang polis.