Marc Marquez Ungkap Drama di Balik Kemenangan Sprint MotoGP Aragon 2025: Duel Sengit dan Tantangan Ban
Pembalap andalan Ducati Lenovo, Marc Marquez, kembali menunjukkan kelasnya dengan merebut kemenangan gemilang di sprint race MotoGP Aragon 2025. Meski secara hasil terlihat dominan di Sirkuit MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol, Sabtu (7/6/2025), sang juara dunia delapan kali ini mengaku menghadapi serangkaian kesulitan yang menguji ketangguhannya hingga garis finis.
Berbekal pole position yang menjanjikan di sirkuit yang ia kuasai, Marc Marquez diyakini akan melesat tanpa hambatan. Namun, drama langsung tersaji sejak lampu hijau menyala. Juara dunia delapan kali itu tak mampu melaju cepat di putaran pertama akibat insiden sengit dengan rookie berbakat, Pedro Acosta dari Red Bull KTM. Acosta langsung melancarkan serangan cepat di sisi kiri, memaksa Marquez mempertahankan posisinya dengan keras. Duel “sikut-sikutan” yang intens pun tak terhindarkan, membuat Marquez sempat kehilangan momentum dan merosot ke posisi ketiga. Posisi terdepan bahkan sempat diambil alih oleh sang adik, Alex Marquez (Gresini), dan Franco Morbidelli (VR46).
Tantangan bagi Marc Marquez ternyata tidak berhenti di sana. Pembalap berusia 32 tahun ini mengungkap masalah krusial lain yang nyaris menggagalkan kemenangannya: pilihan ban belakang berkompon lunak. Pemilihan kompon ban ini, menurutnya, membuat motornya terasa “lemah” di awal balapan. “Saya merasa agak kesulitan dengan ban belakang,” ungkap Marc Marquez dalam wawancara sebelum sesi podium. “Namun kemudian saya berusaha untuk tidak banyak kehilangan posisi lagi.”
Meskipun terkendala, insting juaranya berbicara. Marc Marquez tak menyerah. Ia mengakui kecepatan Alex Marquez di lap-lap awal: “Alex sangat kencang dan mendorong kuat di lap-lap awal.” Namun, dengan pengalaman dan strategi, ia berhasil menemukan ritme. “Sedangkan saya, menggunakan ban belakang lunak, merasa sempat lemah. Tetapi segalanya berangsur membaik saat saya berusaha mendorong kuat di pertengahan sesi,” imbuhnya, menggambarkan bagaimana ia membalikkan keadaan.
Kemenangan sprint di Aragon ini menjadi penanda kebangkitan Marc Marquez, melanjutkan tren positifnya setelah rentetan kemenangannya sempat terputus di GP Inggris. Dengan kembali meraih podium tertinggi di sprint, kini banyak yang memprediksi Marc Marquez akan mewujudkan kemenangan ganda (double winner) di balapan utama hari Minggu (8/6/2025). “Untuk besok saya akan lihat lagi, semoga bisa lebih baik,” ujarnya penuh harap. Status “Raja Aragon” memang melekat pada Marc Marquez, yang telah mengukir enam kemenangan di Sirkuit MotorLand Aragon. Ia sukses menyapu bersih GP Aragon 2024, serta pernah berjaya di edisi 2013, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Ketangguhan Marc Marquez di lintasan juga diakui oleh adiknya sendiri, Alex Marquez. Usai sesi sprint, Alex mengungkapkan betapa ketatnya persaingan dengan sang kakak. “Dia di belakang saya sangat dekat, saya hanya berusaha tahan dan berusaha tidak tersalip lebih banyak rival di belakang kami,” tutur Alex Marquez, yang harus puas dengan raihan runner-up. “Saya juga berusaha tidak melakukan kesalahan. Saya cukup senang dengan hasil ini, untuk balapan utama besok harus lebih siap lagi,” pungkasnya, menunjukkan respek sekaligus tekad untuk balapan selanjutnya.