Dompet Merana: Sadari Kebiasaan Belanja yang Bikin Bokek!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 8 Juni 2025 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

# Ketika Dompetmu Berbisik: “Kamu yang Membunuhku” – Mengungkap Misteri Keuangan yang Selalu Kosong

Dompetmu. Ia tak pernah bersuara, tak pernah mengeluh. Hanya diam, duduk manis di saku atau tasmu, setia menanti untuk dibuka. Namun, setiap kali pandanganmu jatuh pada isinya yang menipis, ekspresimu mendadak berubah: kecewa, bingung, bahkan panik. “Lho, kok kosong?” tanyamu, seolah tak percaya. Andai dompet bisa bicara, mungkin ia akan berbisik lirih: “Kamulah yang membunuhku.”

### Belanja: Sebuah Pembunuhan Perlahan

Pembunuhan ini bukan dengan pisau, melainkan dengan sentuhan layar dan QR code. Setiap kali kamu tanpa sadar melakukan *checkout* keranjang belanja *online* dini hari, terbuai frasa “barang lucu ini takkan diskon selamanya,” dompetmu mencatat. Ia menunduk setiap kamu membeli kopi mahal hanya karena merasa “aku pantas bahagia.” Dan ketika kamu berulang kali berkata, “Ah, cuma 30 ribu doang,” sebanyak tujuh kali dalam seminggu, dompetmu mulai mengalami kejang-kejang.

Mungkin kamu menganggap semua ini kecil, transaksi receh, atau sekadar *self-reward* manis. Namun, jika dikumpulkan, semua itu sama saja dengan tindakan membunuh perlahan. Sebuah gaya hidup boros yang mengikis habis isinya.

### Dalih “Salah Harga yang Naik”?

“Salah harga-harga yang naik!” Begitu pembelaanmu, begitu pula alasan yang sering kita dengungkan. Tapi, jujur saja—apakah benar penyebab utama dompetmu yang selalu tipis adalah harga cabai rawit yang tembus seratus ribu per kilo? Atau jangan-jangan, kamu lebih sering tergoda membeli *totebag* yang katanya imut, lucu, dan muat banyak barang itu?

Kita hidup di dunia yang penuh godaan. Algoritma media sosial dan *e-commerce* mengenal kelemahan kita lebih baik dari sahabat sendiri. Ia tahu kita rapuh di jam 11 malam, tahu bahwa saat lelah bekerja, kita merasa butuh sesuatu, dan yang paling mudah adalah melampiaskannya dengan menekan tombol *checkout*. Dompetmu, sang korban, tak bisa menolak. Ia tak mampu berkata, “Serius, mau beli *diffuser* ketiga lagi?” Ia hanya bisa memberi… hingga tak ada lagi yang bisa ia berikan.

### Gaya Hidupmu, Pelaku Utamanya

Kamulah pelakunya, bukan orang lain apalagi gaya hidup yang katanya tak bisa dikendalikan. Kamulah yang menginginkan hidup seperti *influencer* dengan penghasilan *entry-level*. Kamulah yang merasa perlu minum kopi setiap hari demi “kesehatan mental” tetapi justru stres saat mengecek saldo. Kamu juga yang berkata, “Ya sudah, nanti cari tambahan saja,” namun setiap malam justru asyik menonton drakor sambil *scroll* TikTok.

Yang paling tragis: kamu membunuh dompetmu dengan senyuman. Kamu tahu itu boros, tetapi kamu beralasan, “Ya sudahlah, sekali-sekali.” Padahal, “sekali-sekali” itu terjadi tiga kali seminggu. Dompetmu? Mati perlahan. Tanpa luka, tanpa upacara.

### Dompet: Korban yang Tak Pernah Diperhatikan

Dompet bukanlah tempat ajaib, bukan mesin pencetak uang. Ia tidak bisa mengeluarkan uang jika kamu tidak menjaganya. Namun, kamu memperlakukannya seolah ia memiliki kekuatan supranatural.

* Membeli makanan siap saji padahal bisa memasak sendiri dengan lebih hemat.
* Naik ojek hanya untuk jarak satu kilometer karena merasa “capek banget.”
* Berlangganan tiga aplikasi *streaming*, namun akhirnya lebih sering menonton cuplikan gratis di YouTube.

Kamu berdalih hemat, tapi dompetmu tahu kamu bohong.

### “Lho, Aku Cuma Pengen Bahagia…”

Menginginkan kebahagiaan itu tidak salah, kamu berhak bahagia. Namun, jika kebahagiaan itu berarti mengorbankan stabilitas keuanganmu, bahkan harus meminjam uang sebelum tanggal 20, mungkin itu bukan kebahagiaan sejati. Itu hanyalah ilusi.

*Self-reward* boleh, tetapi *self-control* juga sangat penting. Kebahagiaan yang justru berujung pada stres finansial bukanlah kebahagiaan, melainkan jebakan. Dan dompetmu sudah terlalu sering menjadi korbannya.

### Jadi, Salah Siapa?

Kamu tahu jawabannya. Kita seringkali tergoda untuk menyalahkan faktor eksternal, padahal pelaku utamanya adalah diri kita sendiri. Bukan dompet, bukan sistem ekonomi, bukan juga harga cabai. Tapi kita yang menunda membuat anggaran, menolak mencatat pengeluaran, dan terus merasa semua bisa diatasi “nanti saja.”

Mau menyalahkan dompetmu? Silakan saja. Tapi coba tanyakan padanya:

* Siapa yang mengajaknya ke kafe tiga kali seminggu?
* Siapa yang terus berkata, “Ya sudahlah, sekali-sekali”?
* Siapa yang memintanya bersabar setiap tanggal tua?

### Surat Wasiat dari Dompetmu

“Aku tidak marah kok. Aku hanya ingin kamu lebih menyayangiku. Aku mengerti kamu ingin bahagia, tapi bahagia itu bukan melulu soal barang baru. Kadang, cukup dengan tahu batasan dan jujur pada diri sendiri. Jadi, tolong lakukan tiga permintaanku ini ya:

1. Mulai catat pengeluaran setiap harinya, supaya kita punya kontrol dan tahu ke mana uangmu pergi.
2. **Tanyakan tiga kali sebelum *checkout*. Pikirkan: Apakah ini benar-benar perlu? Akankah ini berguna? Agar barang yang dibeli tidak hanya berakhir sebagai tumpukan yang tak terpakai.
3.
Buat anggaran pengeluaran. Setelah ada batasan, patuhi jangan boros.** Ini adalah peta jalan untuk menjaga keuanganmu tetap sehat.

Isiku boleh tipis, asal hati kamu tidak ikut kosong. Kita bisa kok hidup lebih ringan dan tenang — asalkan keputusan keuanganmu tidak lagi impulsif, melainkan didasari kesadaran penuh.”

Berita Terkait

Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?
Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya
Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?
Bursa Asia Lesu Senin
Busi Anti Overheat: Rekomendasi Terbaik untuk Motor Matic Bore Up
Dana Rp 81,5T untuk 8 Sektor Prioritas: Investasi Danantara Terungkap!
BPK Periksa Pengusaha Perikanan? Menteri Trenggono Desak Audit!
Emas Antam Stagnan, Cuan 31,63% Setahun

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:48 WIB

Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:23 WIB

Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:49 WIB

Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:38 WIB

Bursa Asia Lesu Senin

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:18 WIB

Busi Anti Overheat: Rekomendasi Terbaik untuk Motor Matic Bore Up

Berita Terbaru

Sports

Piala Dunia 2026: 10 Tim Lolos Resmi, 2 Kejutan Terbesar!

Senin, 9 Jun 2025 - 00:39 WIB

Food And Drink

Resep Daging Kurban Anti Bosan: 3 Ide Masakan Spesial Idul Adha

Minggu, 8 Jun 2025 - 23:53 WIB

Autos

Lampu Mobil Redup? 3 Penyebab Utama & Cara Mengatasinya

Minggu, 8 Jun 2025 - 23:24 WIB