Saham SIDO Anjlok, Strategi Ekspansi Pasar Jadi Kunci?

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham SIDO Sentuh Titik Terendah Setahun, Sido Muncul Lakukan Buyback Rp 300 Miliar

Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengalami penurunan signifikan, menyentuh level terendah dalam setahun terakhir di angka Rp 515 per saham pada perdagangan Kamis (5/6). Penurunan ini terjadi meskipun Sido Muncul telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 pada 26 Mei lalu. Meskipun harga saham cenderung menurun pasca *ex-date*, Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, menilai fluktuasi tersebut sebagai dinamika pasar yang normal.

“Penurunan harga saham pasca pembagian dividen mencerminkan dinamika pasar yang wajar, meskipun fundamental bisnis kami tetap kuat,” ujar David kepada Kontan pada 7 Juni lalu. Sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga saham di tengah tekanan pasar, manajemen Sido Muncul melaksanakan program pembelian kembali saham (*buyback*) dengan nilai maksimum hingga Rp 300 miliar. Program *buyback* ini telah dimulai sejak 21 Maret dan akan berlangsung hingga 20 Juni 2025.

Langkah ini menunjukkan komitmen Sido Muncul untuk mempertahankan kepercayaan investor. Demi menjamin prospek jangka panjang perusahaan, Sido Muncul terus memperluas strategi ekspansi, baik dari sisi produk maupun pasar. Di pasar domestik, perusahaan berfokus pada inovasi produk yang relevan dengan tren konsumen. Sementara itu, ekspansi internasional menargetkan beberapa negara prioritas, termasuk kawasan Indochina, Semenanjung Arab, dan Afrika.

Tidak hanya ekspansi pasar, Sido Muncul juga tengah menyiapkan *pipeline* produk baru yang menyasar segmen generasi muda. Produk-produk ini akan dirancang khusus untuk memenuhi selera dan kebutuhan pasar global, khususnya generasi muda. Optimisme terhadap prospek penjualan ke depan juga diutarakan David, terutama untuk produk unggulan seperti jamu dan suplemen herbal. Tren global terhadap produk alami, khususnya di sektor kecantikan dan kesehatan, baik di pasar domestik maupun internasional, diyakini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi, Sido Muncul secara konsisten menerapkan program optimalisasi rantai pasok dan pengendalian biaya bahan baku serta produksi. Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Sido Muncul di tengah persaingan yang semakin ketat dan memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.

Berita Terkait

Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?
Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya
Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?
Bursa Asia Lesu Senin
Busi Anti Overheat: Rekomendasi Terbaik untuk Motor Matic Bore Up
Dana Rp 81,5T untuk 8 Sektor Prioritas: Investasi Danantara Terungkap!
BPK Periksa Pengusaha Perikanan? Menteri Trenggono Desak Audit!
Emas Antam Stagnan, Cuan 31,63% Setahun

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:48 WIB

Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:23 WIB

Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:49 WIB

Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:38 WIB

Bursa Asia Lesu Senin

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:18 WIB

Busi Anti Overheat: Rekomendasi Terbaik untuk Motor Matic Bore Up

Berita Terbaru

Sports

Piala Dunia 2026: 10 Tim Lolos Resmi, 2 Kejutan Terbesar!

Senin, 9 Jun 2025 - 00:39 WIB

Food And Drink

Resep Daging Kurban Anti Bosan: 3 Ide Masakan Spesial Idul Adha

Minggu, 8 Jun 2025 - 23:53 WIB

Autos

Lampu Mobil Redup? 3 Penyebab Utama & Cara Mengatasinya

Minggu, 8 Jun 2025 - 23:24 WIB