BPK Periksa Pengusaha Perikanan? Menteri Trenggono Desak Audit!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Trenggono: Potensi PNBP Perikanan Tangkap Indonesia Capai Rp12 Triliun, Masih Terlalu Rendah

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan tangkap Indonesia masih jauh dari potensi maksimalnya. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan bahwa setoran PNBP saat ini hanya sekitar Rp1 triliun, sementara potensi sebenarnya bisa mencapai Rp12 triliun bahkan lebih. Hal ini disampaikan Trenggono dalam tayangan YouTube Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Minggu, 8 Juni 2025.

Kekecewaan Trenggono tampak jelas. Ia menuturkan bahwa jika angka PNBP perikanan tangkap sebesar itu diusulkan di DPR, pasti akan ditertawakan. Sebagai gambaran, volume tangkapan ikan Indonesia mencapai lebih dari 7,5 juta ton per tahun. Jika hanya 10% dari volume tersebut disetorkan sebagai PNBP dalam bentuk ikan, dengan asumsi harga Rp12.000 per kilogram, negara berpotensi meraup pendapatan hingga Rp9 triliun. “Sudahlah jangan bayar pakai uang, sampai saya katakan bayarnya pakai ikan saja,” tegas Trenggono.

Untuk mencapai potensi tersebut, Trenggono mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa seluruh pelaku usaha penangkapan ikan di Indonesia. Permintaan ini disampaikan langsung kepada anggota IV BPK, Haerul Saleh, yang turut hadir dalam agenda tersebut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan pelaku usaha dalam membayar pajak dan kewajiban PNBP lainnya. “Tujuannya supaya bisa menekan, paling tidak memerintahkan untuk diperiksa seluruh pelaku penangkapan di Indonesia ini. Badan hukumnya diperiksa, bayar pajaknya benar atau tidak,” tegas Menteri Trenggono. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor perikanan tangkap secara signifikan.

Dengan potensi yang begitu besar, langkah-langkah untuk meningkatkan PNBP perikanan tangkap menjadi sangat krusial bagi peningkatan pendapatan negara. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terkait kewajiban PNBP menjadi kunci untuk merealisasikan potensi pendapatan hingga Rp12 triliun tersebut.

Berita Terkait

Energi Meroket: Saham Mana yang Potensial Cuan? Analisis Terbaru!
Saham Blue Chip Murah Meriah Semester II 2025: Rekomendasi Terbaik!
SIDO Tertekan? Manajemen Siapkan Jurus Ekspansi Pasar!
Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?
Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya
Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?
Bursa Asia Lesu Senin
Busi Anti Overheat: Rekomendasi Terbaik untuk Motor Matic Bore Up

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 06:49 WIB

Energi Meroket: Saham Mana yang Potensial Cuan? Analisis Terbaru!

Senin, 9 Juni 2025 - 04:58 WIB

SIDO Tertekan? Manajemen Siapkan Jurus Ekspansi Pasar!

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:48 WIB

Achmad Sadikin Ditunjuk Jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia: Apa Dampaknya?

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:23 WIB

Illegal Fishing Rugikan Negara Rp 13 Triliun! Ini Faktanya

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:49 WIB

Rekomendasi Saham Bank Big Caps: Naik Lagi, Beli Sekarang?

Berita Terbaru

Technology

iPhone & iPad Jadul Gak Bisa YouTube? Cek Perangkatmu!

Senin, 9 Jun 2025 - 07:33 WIB

Autos

Toyota Voxy 2017: Harga Bekas Mewah, Budget Bersahabat!

Senin, 9 Jun 2025 - 07:04 WIB