Sisa Sate Kurban: Tips Chef Yuda Agar Tetap Lezat dan Menghemat!
Lebaran Idul Adha telah berlalu, dan meja makan mungkin masih dipenuhi dengan sisa sate kambing atau sapi. Jangan buru-buru membuangnya! Potongan daging lezat ini masih bisa dinikmati keesokan harinya dengan cara yang tepat. Chef dan figur kuliner ternama, Yuda Bustara, membagikan kiat-kiat cerdas untuk menyimpan sate agar tetap empuk dan kaya rasa.
Menurut Yuda, rahasia utama terletak pada penyimpanan sate dalam keadaan mentah. “Simpan sate dalam keadaan mentah atau dimarinasi sebelum dibakar,” jelasnya. Dengan cara ini, tekstur daging tetap lembut dan cita rasanya terjaga sempurna saat dibakar kembali. Sebaliknya, sate yang sudah matang cenderung mengeras dan kehilangan kelembapannya.
Namun, bagaimana jika Anda sudah membakar sate dalam jumlah banyak dan ada sisa? Jangan khawatir! Yuda menyarankan agar sisa sate yang sudah matang disimpan dalam wadah tertutup rapat dan segera dimasukkan ke dalam kulkas setelah dingin. Saat ingin menikmatinya kembali, cukup panaskan kembali sate tersebut.
“Sate yang sudah matang bisa dipanaskan menggunakan microwave atau air fryer,” tambah Yuda. Durasi pemanasan yang disarankan adalah 30 hingga 60 detik saja. Pemanasan singkat ini cukup untuk mengembalikan kelembapan dan tekstur empuk daging, sekaligus memastikan sate tetap aman untuk dikonsumsi. Untuk menambah kelezatan, Anda bisa membuat saus pendamping baru, seperti bumbu kacang atau kecap manis pedas, agar sensasi menikmati sate tetap maksimal.
Tips praktis dari Chef Yuda ini membantu kita menghindari pemborosan daging kurban. Baik menyimpan sate mentah maupun memanaskannya kembali dengan teknik yang tepat, akan menjaga kualitas rasa dan tekstur daging. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk membuang sisa sate kurban yang berharga. Selain hemat, langkah ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai ibadah Idul Adha, dengan tidak menyia-nyiakan rezeki yang telah Allah berikan. Selamat menikmati!