Energi Meroket: Saham Mana yang Potensial Cuan? Analisis Terbaru!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 9 Juni 2025 - 06:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengkilap! Kinerja Indeks Saham Sektor Energi (IDX Energy) Melampaui IHSG Berkat Sentimen Kuat Ini

Kinerja Indeks Saham Sektor Energi (IDX Energy) tengah menjadi sorotan utama di pasar modal Indonesia. Indeks ini tidak hanya menunjukkan performa gemilang, tetapi juga berhasil melampaui capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa indeks sektoral lain, menarik perhatian investor yang mencari peluang di tengah fluktuasi pasar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Kamis (5/6) menunjukkan IDX Energy ditutup di level 2.829,59, melonjak 0,50% dari hari sebelumnya. Secara *year-to-date* (ytd), indeks saham sektor energi ini telah menguat signifikan sebesar 4,88%. Meskipun masih berada di bawah indeks teknologi, barang baku, serta transportasi dan logistik, performa IDX Energy jauh melampaui IHSG yang hanya mencatat pertumbuhan 0,47% ytd di periode yang sama.

Salah satu pendorong utama kinerja IDX Energy adalah bangkitnya harga komoditas energi global. Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menegaskan bahwa gairah di pasar komoditas energi dan pertambangan terlihat jelas dari tren penguatan harga dalam jangka pendek. Sebagai ilustrasi, data Trading Economics menunjukkan harga *futures* batubara melesat 6,18% secara *month-to-month* (mtm) menjadi US$ 104,85 per ton pada Jumat (6/6). Senada, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) juga melonjak 11,21% mtm ke US$ 1.210 per barel pada hari yang sama. Liza menambahkan, “Rebound harga komoditas energi dan tambang ini jelas menjadi salah satu katalis utama yang mendorong kinerja saham-saham energi.”

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mendukung pandangan ini, menyatakan bahwa perbaikan harga komoditas dari posisi terendah sebulan terakhir menjadi momentum penguatan bagi saham-saham di IDX Energy. Kenaikan ini, menurut Nafan, dipengaruhi oleh sentimen positif seperti meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, ekspansi kembali industri manufaktur di negara-negara maju turut mendongkrak permintaan komoditas energi global.

Sebelumnya, Liza Camelia Suryanata juga menyoroti sejumlah saham energi yang paling menonjol dan berkontribusi besar terhadap IDX Energy sepanjang tahun 2025, di antaranya DSSA, RATU, PGAS, DEWA, dan SHIP. Sebagai contoh, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melesat 53,51% ytd hingga Kamis (5/6), menjadikannya saham kontributor terbesar kedua bagi IHSG dengan bobot 76,37 poin.

Selain sentimen harga komoditas, aksi korporasi dari emiten energi turut menjadi katalis positif. Nafan Aji Gusta menyebutkan bahwa pembagian dividen dan *buyback* saham oleh beberapa anggota indeks turut memacu kinerja IDX Energy. Liza Camelia Suryanata menguatkan pandangan ini, menekankan bahwa sektor energi di Indonesia dikenal memiliki tingkat *dividen yield* tertinggi. Contohnya, ITMG dengan indikasi *dividen yield* mencapai 15,57%, diikuti ELSA sebesar 8,61%, dan ADRO dengan potensi 7,5%. Potensi *dividen yield* yang menarik ini secara teoretis mampu memikat investor untuk berinvestasi pada saham-saham sektor energi.

Namun, di balik gemilangnya performa, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Liza Camelia Suryanata mencermati adanya penurunan bertahap arus dana asing di IDX Energy, mengindikasikan bahwa investor global mulai melangkah keluar dari sektor ini. Kekhawatiran lain datang dari potensi koreksi signifikan harga komoditas energi dalam jangka panjang. Meskipun terjadi *rebound* singkat, harga batubara secara *year-to-date* sebenarnya masih dalam tren koreksi, dengan penurunan 16,29% ytd. Mengingat banyaknya emiten pertambangan batubara dalam IDX Energy dan posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir batubara terbesar, “Kondisi ini akan memberi dampak negatif terhadap prospek IDX Energy dalam jangka panjang,” jelas Liza.

Di sisi lain, Nafan Aji Gusta melihat prospek yang lebih cerah. Ia berpendapat bahwa selama isu perang dagang tidak kembali memanas dan ketidakpastian ekonomi global mereda, harga komoditas energi dan pertambangan berpeluang terus meningkat sepanjang sisa tahun ini. Kondisi ini tentu menjadi sentimen positif yang kuat bagi saham-saham yang bernaung di IDX Energy.

Menyikapi peluang di IDX Energy, para analis telah menyiapkan rekomendasi saham energi potensial:

* Rekomendasi Nafan Aji Gusta: Nafan menyarankan *accumulative buy* untuk saham ITMG, dengan *entry level* di kisaran Rp 22.050—Rp 22.150 per saham dan target harga Rp 22.750—Rp 25.650 per saham. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk saham AADI, dengan area *entry level* Rp 6.775—Rp 7.175 per saham, dan target Rp 7.425—Rp 9.500 per saham. Selain itu, Nafan juga merekomendasikan *accumulative buy* untuk saham BUMI, PGAS, RAJA, dan RATU, yang masih memiliki ruang untuk mencapai target harga tertingginya masing-masing di level Rp 176, Rp 2.210, Rp 3.380, dan Rp 7.525 per saham.

* Rekomendasi Liza Camelia Suryanata: Liza melihat potensi besar pada saham MEDC, ENRG, dan ELSA. Indikator utama adalah *Price to Earning Ratio* (PER) mereka yang tergolong murah. MEDC tercatat dengan PER 6,10 kali, ENRG 4,75 kali, dan ELSA 4,62 kali. Angka-angka PER ini jauh di bawah rata-rata industri energi global yang umumnya di atas 10 kali, menunjukkan bahwa ketiga saham ini masih tergolong *undervalued* atau belum mencapai nilai intrinsiknya.

Berita Terkait

5 Raksasa Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Usaha & Profilnya
Rezeki Nomplok! 9 Emiten Cum Dividen Besok
Rahasia Jendela Kamar Hotel yang Tertutup: Keamanan & Lebihnya
Bitcoin Sentuh US$100.000: Konsolidasi Harga Tanpa Katalis
Harga Minyak Dunia Anjlok! Prediksi Harga Minyak Mentah Terbaru
Harga Filter Udara Toyota Rush: OEM vs Aftermarket, Pilih Mana?
Harga Emas Antam Hari Ini 9 Juni 2025: Stabil di Rp 1.904.000
Harga Emas Hari Ini 9 Juni 2025: Update Grafik & Jual/Beli Antam

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 18:08 WIB

5 Raksasa Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Usaha & Profilnya

Senin, 9 Juni 2025 - 17:53 WIB

Rezeki Nomplok! 9 Emiten Cum Dividen Besok

Senin, 9 Juni 2025 - 17:33 WIB

Rahasia Jendela Kamar Hotel yang Tertutup: Keamanan & Lebihnya

Senin, 9 Juni 2025 - 17:03 WIB

Bitcoin Sentuh US$100.000: Konsolidasi Harga Tanpa Katalis

Senin, 9 Juni 2025 - 16:33 WIB

Harga Minyak Dunia Anjlok! Prediksi Harga Minyak Mentah Terbaru

Berita Terbaru

Society Culture And History

Libur Panjang Juni 2025: Kalender Merah & Cuti Bersama Lengkap

Senin, 9 Jun 2025 - 19:23 WIB

Travel

8 Surga Tersembunyi Swiss: Destinasi Wisata Terbaik

Senin, 9 Jun 2025 - 19:09 WIB