RAGAMHARIAN.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam membangun tata kelola data yang akurat dan terintegrasi semakin nyata dengan diselenggarakannya pelatihan intensif bagi pengelola data tingkat perangkat daerah dan desa. Bertempat di Hotel Apita Cirebon, Bimbingan Teknis (Bimtek) ini menjadi bagian dari strategi besar menuju realisasi “Satu Data Kabupaten Cirebon.”
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, membuka langsung kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyoroti bagaimana peran data telah berubah dari sekadar dokumentasi menjadi tulang punggung dalam menyusun arah kebijakan pembangunan.
“Di era digital, data menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan. Pengelolaan data bukan sekadar tugas administratif, tapi bagian dari strategi pembangunan,” tegas Bambang.
Langkah ini sekaligus merupakan implementasi nyata dari Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2022 sebagai turunan dari Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang menggariskan perlunya keterpaduan data lintas sektor untuk mendukung pembangunan nasional dari tingkat lokal.
Bimtek yang digelar ini difokuskan pada peningkatan pemahaman dan keterampilan teknis aparatur desa dan perangkat daerah dalam mengelola data sektoral. Hal ini penting agar data yang dikumpulkan tidak hanya valid, tapi juga dapat dibagikan dan dimanfaatkan lintas instansi secara transparan.
“Sebagai wali data, Diskominfo bertugas menjamin bahwa data dari seluruh perangkat daerah dan desa dapat dikumpulkan secara sistematis dan disebarkan untuk mendukung perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,” lanjut Bambang.
Sementara itu, Endang Sri Pujiastuti, Kepala Bidang Statistik, Persandian dan E-Government Diskominfo Kabupaten Cirebon, menjelaskan bahwa melalui pelatihan ini pihaknya mendorong hadirnya sistem informasi publik yang lebih transparan dan mudah diakses masyarakat.
“Kegiatan ini juga bertujuan menciptakan sistem informasi daerah yang terintegrasi, transparan, dan mudah diakses,” jelas Endang.
Endang menambahkan bahwa melalui pelibatan narasumber dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat, peserta diberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip “Satu Data Indonesia” serta cara penerapannya di lingkungan kerja masing-masing.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petugas pengelola data dapat menjadi penggerak utama dalam membentuk budaya pengambilan keputusan berbasis data. Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh sejauh mana kualitas dan keterpaduan data yang dimiliki.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda teknis, namun sebuah tonggak penting menuju terwujudnya sistem pemerintahan berbasis data yang inklusif dan berkelanjutan.