Penembakan Miguel Uribe: Kronologi Lengkap, dari Kampanye hingga Penangkapan

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 9 Juni 2025 - 23:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi di Bogota: Calon Presiden Kolombia, Miguel Uribe, Ditembak Saat Kampanye

Bogota, 7 Juni 2025 – Dunia politik Kolombia dikejutkan oleh peristiwa penembakan terhadap Senator Miguel Uribe, calon presiden sayap kanan, saat tengah berkampanye di Bogota. Insiden yang terjadi pada Sabtu sore itu langsung menyita perhatian publik internasional dan menimbulkan gelombang keprihatinan.

Saat berpidato di hadapan para pendukungnya di ibu kota, Uribe tiba-tiba menjadi sasaran serangan. Seorang remaja laki-laki, diperkirakan berusia 15 tahun, mendekat dan menembakkan senjata api ke arahnya. Tiga peluru bersarang di tubuh senator berusia 39 tahun itu; dua di kepala dan satu di lutut. Rekaman video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan Uribe terkapar di atas kap mobil, darah segar mengucur deras dari luka-lukanya. Beberapa orang bergegas memberikan pertolongan pertama, berupaya menghentikan pendarahan.

Pelaku, yang mengalami luka ringan akibat perlawanan petugas keamanan, berhasil ditangkap di tempat kejadian perkara. Polisi menyita senjata api jenis Glock yang digunakan dalam aksi tersebut. Selain Uribe, dua orang lainnya, seorang pria dan seorang wanita, turut menjadi korban dan mengalami luka-luka.

Uribe segera dilarikan ke Klinik Santa Fe dalam kondisi kritis. Pihak rumah sakit mengkonfirmasi bahwa ia menjalani operasi bedah saraf dan prosedur vaskular perifer. Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, menyatakan bahwa Uribe melewati masa kritis pasca-operasi, namun tetap dalam kondisi yang membutuhkan pengawasan ketat. Istri Uribe, melalui pesan suara yang tersebar luas, menyampaikan kabar bahwa sang senator telah berhasil melewati operasi pertama dan menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Di luar Klinik Santa Fe, kerumunan pendukung dan warga Kolombia berkumpul, menyalakan lilin, dan memanjatkan doa untuk kesembuhan Uribe. Suasana duka dan keprihatinan begitu terasa. Carolina Gomez, seorang pengusaha, mengungkapkan rasa hancurnya hati melihat peristiwa tersebut. “Hati kami hancur, Kolombia sakit,” ujarnya.

Penembakan ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Mantan presiden Alvaro Uribe, pemimpin partai tempat Miguel Uribe bernaung, menyebut insiden tersebut sebagai “serangan terhadap harapan bangsa.” Partai Pusat Demokratik menambahkan bahwa penembakan dilakukan dari belakang. Penting untuk ditekankan bahwa Miguel Uribe tidak memiliki hubungan keluarga dengan mantan Presiden Alvaro Uribe dan telah menjabat sebagai senator sejak 2022.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, melalui pidato di media sosial, mengecam keras serangan ini dan mengajak seluruh warga Kolombia untuk mendoakan kesembuhan Uribe. Ia sebelumnya telah menyebut insiden ini sebagai serangan terhadap demokrasi, kebebasan berpikir, dan pelaksanaan politik yang sah. Kecaman juga datang dari luar negeri, termasuk dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, yang menyebutnya ancaman terhadap demokrasi, namun juga menyoroti retorika politik yang diyakini memicu kekerasan.

Pemerintah Kolombia, melalui Menteri Pertahanan Pedro Sanchez, telah meluncurkan penyelidikan menyeluruh dan menawarkan hadiah sebesar 725.000 dolar AS (sekitar Rp 11,8 miliar) bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada pengungkapan motif dan dalang di balik penembakan ini. Hingga kini, motif serangan masih belum terungkap, meskipun Uribe selama ini telah mendapatkan perlindungan ketat, seperti halnya tokoh publik lainnya di Kolombia.

Latar belakang keluarga Miguel Uribe juga turut menarik perhatian publik. Ia adalah putra dari Diana Turbay, jurnalis ternama Kolombia yang tewas usai diculik oleh Kartel Medellin pimpinan Pablo Escobar. Kakeknya, Julio Cesar Turbay, pernah menjabat sebagai Presiden Kolombia periode 1978-1982. Sebelum terjun ke dunia politik nasional, Uribe menjabat sebagai sekretaris pemerintahan dan anggota dewan kota Bogota, serta pernah berkompetisi dalam pemilihan Wali Kota Bogota pada 2019. Ia resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden untuk pemilu 2026 pada Oktober tahun lalu. Peristiwa penembakan ini kini menjadi sorotan utama, membayangi masa depan politik Kolombia.

Berita Terkait

Eks Stafsus Ida Fauziyah & Hanif Dhakiri Diperiksa KPK: Kasus Pemerasan TKA
Miguel Uribe Turbay: Kisah Tragis Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala
Tragedi Johor Bahru: 5 Tersangka Ditangkap Kasus Pembunuhan WNI
Lansia Teriak “Teroris” di Grogol, Diamankan Polisi, Kasus Berakhir Damai
Tawuran Pasar Rebo: Korban Tewas Bukan Warga Sekitar?
5 WNI Ditahan di Malaysia: Kasus Pembunuhan Mengejutkan!
Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe Ditembak: Kondisi Terkini & Investigasi
Miguel Uribe Turbay: Tragedi Capres Kolombia, Penembakan di Kepala

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:18 WIB

Eks Stafsus Ida Fauziyah & Hanif Dhakiri Diperiksa KPK: Kasus Pemerasan TKA

Selasa, 10 Juni 2025 - 04:39 WIB

Miguel Uribe Turbay: Kisah Tragis Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala

Selasa, 10 Juni 2025 - 00:49 WIB

Tragedi Johor Bahru: 5 Tersangka Ditangkap Kasus Pembunuhan WNI

Selasa, 10 Juni 2025 - 00:24 WIB

Lansia Teriak “Teroris” di Grogol, Diamankan Polisi, Kasus Berakhir Damai

Senin, 9 Juni 2025 - 23:48 WIB

Penembakan Miguel Uribe: Kronologi Lengkap, dari Kampanye hingga Penangkapan

Berita Terbaru

Finance

GTRA Bidik Rp500 Miliar dari Proyek Pool Baru

Selasa, 10 Jun 2025 - 14:33 WIB

Entertainment

Billy Syahputra Buka Suara Soal Kekasih yang Dikabarkan Hamil

Selasa, 10 Jun 2025 - 14:28 WIB