BI Rate Turun, Investasi Asuransi Jiwa Naik? Harapan AAJI

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BI Rate Turun, AAJI Optimistis Kinerja Investasi Asuransi Jiwa Meningkat

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Mei lalu membawa angin segar bagi industri asuransi jiwa. Ketua Bidang Permodalan, Investasi dan Pajak Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Simon Imanto, berharap langkah tersebut dapat mendorong kinerja pasar modal dan, pada akhirnya, meningkatkan hasil investasi industri asuransi jiwa. “Dengan dipertahankannya BI rate, kami optimistis semua industri akan bergerak, termasuk pasar modal,” ujar Simon dalam wawancara di Kantor AAJI Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan tantangan. Data AAJI mencatat hasil investasi asuransi jiwa pada kuartal I 2025 hanya mencapai Rp340 miliar, jauh menurun dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai Rp12,32 triliun. Meskipun demikian, Simon menekankan sisi positifnya: industri telah melewati gejolak pasar saham sepanjang 2024.

Portofolio investasi asuransi jiwa pada kuartal I 2025 didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp214,23 triliun, tumbuh 12,9% secara tahunan (YoY). Investasi di saham mencapai Rp119,79 triliun, mengalami penurunan 19% YoY. Secara keseluruhan, total investasi industri asuransi jiwa turun 0,4% YoY menjadi Rp541 triliun. Penempatan investasi, terutama untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau *unit linked*, mayoritas masih terfokus pada instrumen pendapatan tetap atau *fixed income*, karena fluktuasi indeks harga saham yang sulit diprediksi.

Meskipun hasil investasi kuartal I 2025 menunjukkan koreksi yang cukup signifikan, AAJI tetap optimistis terhadap prospek investasi asuransi jiwa untuk sisa tahun ini. Selain kebijakan BI yang dinilai mendukung, industri asuransi jiwa juga terus berinovasi dalam pengembangan produk, khususnya produk-produk kesehatan yang tetap diminati pasar. “Kuartal I kami pertahankan posisinya, dan kami yakin, dengan dukungan kebijakan makro dan inovasi produk, industri ini akan tetap bertumbuh,” pungkas Simon.

Berita Terkait

Daya Saing RI Anjlok 13 Peringkat, Kemenkeu: Tetap Baik?
IHSG Anjlok ke 6907! PGEO, MDKA, UNVR Terjun Bebas
Konflik Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Mentah?
Gelar RUPST, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Rp 125,16 miliar
Peter Sondakh Tunda Jual Saham Archi
Dividen Garuda Metalindo (BOLT) Susut, Hanya Bagikan Rp46,87 Miliar
Mandiri Jogja Marathon 2025: 9.200 Pelari, Pariwisata & ESG Terdongkrak
Mandiri Jogja Marathon 2025: Boost Pariwisata & Ekonomi Jogja

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:39 WIB

IHSG Anjlok ke 6907! PGEO, MDKA, UNVR Terjun Bebas

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:49 WIB

Konflik Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Mentah?

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:29 WIB

Gelar RUPST, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Rp 125,16 miliar

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:09 WIB

Peter Sondakh Tunda Jual Saham Archi

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:04 WIB

Dividen Garuda Metalindo (BOLT) Susut, Hanya Bagikan Rp46,87 Miliar

Berita Terbaru

Autos

Harga Daihatsu Xenia R Attivo 2013 Bekas: Murah Meriah!

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:54 WIB

Family And Relationships

Potret Menggemaskan Anak Kedua Winona Willy: 9 Ekspresi Lucu!

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:49 WIB

General

Tensioner NMAX Lemah? Kenali Ciri-cirinya Sebelum Terlambat!

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:40 WIB