Harga Saham Anjlok Pasca Dividen: Bahaya atau Investasi Cerdas?

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juni menjadi bulan yang menguntungkan bagi para pemburu dividen saham. Namun, di balik manisnya cuan dari dividen, seringkali harga saham mengalami penurunan. Fenomena ini, yang tak jarang disebut “Sell in May and Go Away”, bukanlah hal baru di pasar modal. Mengapa hal ini terjadi?

Salah satu contohnya terlihat jelas pada saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Setelah masa cum dividen pada 19 Mei, harga saham JSMR langsung anjlok. Pada 20 Mei, sahamnya ditutup melemah 4,08% ke level Rp 4.000 per saham. Hal serupa terjadi pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Sehari setelah masa cum dividen pada 10 Juni, harga saham TLKM turun 4,47% ke Rp 2.780 per saham. Penurunan ini merupakan respons pasar yang umum terjadi pasca-pembagian dividen.

Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa penurunan harga saham pasca-dividen adalah hal yang wajar. “Biasanya setelah ex-dividen, ada penurunan harga saham karena investor merealisasikan profit setelah mendapatkan dividen,” ujarnya. Namun, ia melihat koreksi harga ini justru sebagai peluang bagi investor untuk mengakumulasi saham yang kini dinilai lebih menarik dan berpotensi *undervalued*. Ia merekomendasikan beberapa sektor yang patut diperhatikan, antara lain perbankan, saham-saham non-siklis seperti Mayora, dan infrastruktur seperti JSMR. “Kalau kita beli saat harga di bawah, itu peluang bagus,” tambahnya.

Pendapat serupa disampaikan oleh Financial Planner Andy Nugroho. Ia menjelaskan bahwa banyak investor yang membeli saham hanya untuk mendapatkan dividen, lalu menjualnya segera setelah itu. Aksi jual ini menciptakan tekanan jual yang menekan harga saham. Namun, bagi investor jangka panjang, koreksi harga ini merupakan kesempatan emas untuk mengakumulasi saham dan mendapatkan dividen yang lebih besar di masa mendatang. Investor dengan strategi *trading* juga bisa memanfaatkan situasi ini dengan membeli saat harga turun dan menjual saat harga *rebound*.

Andy merekomendasikan beberapa sektor menjanjikan untuk semester kedua tahun 2025, yakni sektor keuangan (khususnya perbankan besar), komoditas (barang baku, mineral, dan energi), infrastruktur, konsumsi primer, dan teknologi. Untuk kuartal ketiga 2025, ia memprediksi sektor komoditas, konsumsi, dan ritel akan menjanjikan. Ia optimistis IHSG berpotensi menguat jika kondisi global membaik, didukung oleh arus dana asing yang kembali masuk, musim liburan, stimulus pemerintah, penurunan bunga penjamin LPS, dan kondisi geopolitik yang kondusif. Baik Nafan maupun Andy menekankan pentingnya strategi investasi yang seimbang, menggabungkan pengejaran dividen dan *capital gain*.

Berita Terkait

Mei 2025 Suram? BI Ramal Penjualan Ritel Kontraksi!
Asing Net Buy Rp 478 Miliar di Akhir Pekan Ini, Cermati Saham yang Banyak Diborong
IHSG Merah! Asing Lepas Saham Ini? Cek Daftar Lengkapnya!
Olein Ancam Tahta Emas: Investasi Masa Depan?
Saham Big Banks Lesu: Rekomendasi Analis & Prospek Pekan Depan
Rupiah Anjlok! Prediksi Pergerakan Kursus Pekan Depan
Saham INRU Dibeli Perusahaan Hongkong: Rekomendasi Beli?
IHSG Merah, 5 Saham Ini Untung Besar! Cek Sekarang!

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:50 WIB

Mei 2025 Suram? BI Ramal Penjualan Ritel Kontraksi!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:25 WIB

Asing Net Buy Rp 478 Miliar di Akhir Pekan Ini, Cermati Saham yang Banyak Diborong

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:13 WIB

IHSG Merah! Asing Lepas Saham Ini? Cek Daftar Lengkapnya!

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:33 WIB

Olein Ancam Tahta Emas: Investasi Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:18 WIB

Saham Big Banks Lesu: Rekomendasi Analis & Prospek Pekan Depan

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Nekat Masuk Tol Tanpa Helm? Pemotor Kena Sanksi Jasa Marga & Polisi!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 01:13 WIB

Finance

Mei 2025 Suram? BI Ramal Penjualan Ritel Kontraksi!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 00:50 WIB

Home And Garden

Teras Hoki: 5 Tanaman Hias Pembawa Rezeki Menurut Feng Shui

Sabtu, 14 Jun 2025 - 00:39 WIB