## Bisakah Cory Sandhagen Menghancurkan Rekor Tak Terkalahkan Merab Dvalishvili?
Merab Dvalishvili, mesin pembantai di kelas bantam UFC, nampaknya telah menemukan tantangan terberatnya. Setelah meraih kemenangan impresif atas Sean O’Malley melalui submission di UFC 316 – kemenangan kedua atas “Suga” setelah sebelumnya menang di UFC 306 – dan menundukkan Umar Nurmagomedov di UFC 311, Dvalishvili kini menduduki peringkat kedua pound-for-pound UFC dengan rekor 13 kemenangan beruntun. Namun, mantan juara kelas bantam, Henry Cejudo, menganggap rekor tersebut bisa berakhir di tangan Cory Sandhagen.
Cejudo, yang dikenal akan ketajaman analisisnya di divisi bantam, menyatakan, “Jika ia mengalahkan Cory Sandhagen dalam pertarungan ini, ya, saya akan menempatkannya sebagai petarung terbaik di dunia.” Namun, kepercayaan diri Cejudo terhadap kemampuan Dvalishvili terlihat goyah. Ia menilai Sandhagen, yang baru saja mengalahkan Deiveson Figueiredo di UFC on ESPN 67, memiliki kemampuan yang bisa menjadi ancaman serius bagi Dvalishvili.
Apa yang membuat Sandhagen begitu berbahaya menurut Cejudo? “Sandhagen memberikan pukulan yang jauh lebih keras daripada orang seperti Sean O’Malley,” jelasnya. Lebih lanjut, Cejudo menekankan kemampuan Sandhagen dalam melakukan submission, yang menurutnya jauh lebih superior dibanding O’Malley. “Ia telah menunjukkannya saat melawan petarung seperti Umar Nurmagomedov,” tambahnya, menyinggung teknik lutut tengah Sandhagen yang efektif, mirip dengan yang digunakannya untuk mengalahkan Frankie Edgar.
“Ia melancarkan serangan lutut ke tengah, yang juga digunakannya untuk menjatuhkan Frankie Edgar, petarung itu sangat berbahaya,” tegas Cejudo. Ia memperkirakan Sandhagen memiliki potensi untuk mengakhiri dominasi Dvalishvili. Meskipun memuji kemampuan luar biasa Dvalishvili – “Kamu harus memujinya, ia adalah petarung terbaik di kelas bantam,” kata Cejudo – ia tetap yakin Sandhagen, dengan usia dan kemampuannya yang lebih muda, merupakan ancaman terbesar bagi “The Machine” saat ini. Pertarungan antara keduanya diprediksi akan menjadi laga kelas bantam yang paling dinantikan. Akankah Sandhagen berhasil menjungkirbalikkan dominasi Dvalishvili? Hanya waktu yang akan menjawabnya.