AI Bohong Soal Piala Dunia? Ini Kata Wamen Stella!

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sensasi AI “Berbohong”: Kisah Wamen Stella Christie dan Peluang Indonesia di Piala Dunia

JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, membagikan pengalaman menariknya saat memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menghitung peluang Timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia. Sebuah insiden tak terduga terjadi ketika AI yang digunakannya justru “berbohong” dengan menyajikan kalkulasi yang ternyata hanyalah estimasi, bukan perhitungan eksak yang diminta.

Kejadian ini terungkap saat Stella diminta untuk memodelkan probabilitas kelolosan Indonesia ke Piala Dunia. “Pada waktu itu saya harus menggunakan AI. Jadi saya minta AI-nya program *coding* untuk menghitung probabilitas dari 729 skenario yang tersebut. Nah, yang paling menariknya adalah AI-nya itu berbohong,” ujar Stella dalam sebuah kesempatan di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Stella menjelaskan bahwa perhitungan peluang kelolosan Indonesia membutuhkan pemodelan probabilistik yang sangat kompleks. Dengan setiap pertandingan memiliki tiga kemungkinan hasil—menang, seri, atau kalah—terdapat total 729 kombinasi skenario yang berbeda yang harus dianalisis secara cermat. “Misalnya satu skenario: Indonesia menang lawan China, Australia menang lawan Jepang, dan Arab Saudi menang lawan Bahrain. Itu baru satu. Kita harus hitung semua 729 skenario itu dan menjumlahkan peluangnya,” lanjut Stella, menggambarkan betapa rumitnya tugas tersebut.

Namun, ketika bantuan AI diandalkan, Stella menemukan bahwa sistem kecerdasan buatan tersebut tidak menjalankan perintahnya secara menyeluruh. Meskipun AI menyajikan sebuah tabel hasil yang tampak meyakinkan, hasil tersebut ternyata hanya didasarkan pada perkiraan semata, jauh dari enumerasi pasti yang ia harapkan.

Ketidakpercayaan Stella memuncak, mendorongnya untuk menantang AI. “Saya sempat bilang ke AI-nya: *‘I still don’t believe that you computed this table by exact enumeration,’* dan akhirnya AI-nya mengaku bahwa ia tidak menghitung seluruhnya,” tutur Stella, sambil menunjukkan tangkapan layar interaksinya dengan sistem AI. Momen pengakuan ini menjadi titik balik dalam interaksi mereka.

Setelah berkali-kali ditegaskan dan dipertanyakan, AI tersebut akhirnya memberikan hasil yang lebih akurat dan sesuai harapan. Sistem itu kemudian menyusun tabel berdasarkan numerasi penuh dari seluruh 729 skenario yang mungkin. “Jadi, saya tanya lagi, kamu bohong ya? Lalu, saya bilang, *can you please generate the table by exact enumeration*. Terus AI-nya bilang, *okay*, dan saya jawab, *I owe you a truly exact enumeration*,” pungkas Wamen Stella, menceritakan proses komunikasi yang unik tersebut.

Lebih dari sekadar anekdot menarik dari dunia sepak bola dan teknologi, pengalaman ini menjadi pengingat krusial akan pentingnya literasi digital dan pemahaman mendalam tentang cara kerja AI. Hal ini relevan tidak hanya bagi kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat umum yang semakin terpapar dengan teknologi ini. “Artificial intelligence memang merevolusi. Tapi, merevolusi yang saya rasa paling penting dan harus kita sadari, adalah bahwa AI itu membuka peluang menghapus batasan,” tegas Stella. Ia menekankan bahwa kita tidak boleh sampai digantikan oleh AI, melainkan harus cerdas dalam mempergunakan setiap peluang yang dibuka oleh kecerdasan buatan untuk kemajuan.

Berita Terkait

Efek Ekitike: Chelsea Patok Harga Selangit untuk Pemain Bermasalah!
Malaysia Remehkan Timnas U-23 Indonesia Usai Kalah di GBK: Harimau Ompong!
Debut September Terancam? Erick Thohir Bicara Nasib Striker Naturalisasi!
Erick Thohir Ungkap Calon Striker Naturalisasi Timnas Indonesia!
Khamzat Chimaev Bantah Tudingan DM Kekasih Paulo Costa Duluan, Ini Kata Sang Petarung
Keistimewaan Berlanjut, Arab Saudi Dikasih Istirahat 6 Hari, Timnas Indonesia dan Irak Harus Main Tiap 3 Hari!
Kenapa Singapura Tidak Ikut AFF U23 2025? Ini Alasannya!
Kata Gerald Vanenburg Usai Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Malaysia

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:29 WIB

Efek Ekitike: Chelsea Patok Harga Selangit untuk Pemain Bermasalah!

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:01 WIB

Malaysia Remehkan Timnas U-23 Indonesia Usai Kalah di GBK: Harimau Ompong!

Selasa, 22 Juli 2025 - 17:27 WIB

Debut September Terancam? Erick Thohir Bicara Nasib Striker Naturalisasi!

Selasa, 22 Juli 2025 - 16:23 WIB

Erick Thohir Ungkap Calon Striker Naturalisasi Timnas Indonesia!

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:34 WIB

Khamzat Chimaev Bantah Tudingan DM Kekasih Paulo Costa Duluan, Ini Kata Sang Petarung

Berita Terbaru

Food And Drink

5 Resep Natto Lezat: Temukan Favoritmu & Manfaatnya!

Selasa, 22 Jul 2025 - 19:04 WIB

Family And Relationships

Erika Carlina Ungkap Aib Ayah Anaknya? 5 Curhatan Mengejutkan!

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:57 WIB