Raksasa Keuangan Morgan Stanley Tingkatkan Kepemilikan Saham Alfamart (AMRT)
Morgan Stanley & Co. International Plc, perusahaan jasa keuangan global, kembali menunjukkan kepercayaannya terhadap emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/6), Morgan Stanley menambah kepemilikan saham AMRT dengan membeli 28,19 juta saham seharga Rp 2.310 per saham, mengeluarkan dana total Rp 65,12 miliar.
Meskipun demikian, perusahaan tersebut juga melakukan penjualan sejumlah 500 lembar saham AMRT seharga Rp 2.220 per saham, menghasilkan dana Rp 1,11 juta. Kedua transaksi ini dilakukan pada 7 Mei 2025.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Morgan Stanley di AMRT meningkat menjadi 3.764.207.847 saham atau setara 9,06% dari total saham beredar. Sebelumnya, kepemilikan mereka mencapai 8,99% (3.736.016.847 saham). Vice President Morgan Stanley, Ashish Koltharkar, menjelaskan bahwa saham-saham tersebut dipegang sebagai kustodian untuk klien dan juga untuk kepentingan rekening perusahaan sendiri.
Kinerja saham AMRT hingga Kamis (12/6) pukul 13:28 WIB tercatat di level Rp 2.460 per saham, mengalami penurunan 0,81%. Secara tahun berjalan, saham AMRT telah terkoreksi 13,68%.
Performa keuangan AMRT sendiri cukup menjanjikan. Laporan keuangan kuartal I-2025 yang dirilis pada Rabu (30/4) menunjukkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 975,11 miliar, meningkat 9,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 890,31 miliar). Hal ini menghasilkan laba per saham sebesar Rp 23,48 per Maret 2025, naik dari Rp 21,44 pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersih AMRT juga meningkat signifikan, mencapai Rp 32,77 triliun di kuartal I-2025, atau naik 11,75% dari Rp 29,32 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini semakin memperkuat posisi AMRT di pasar ritel Indonesia dan menarik minat investor seperti Morgan Stanley.