Kekalahan Telak Vietnam atas Malaysia: Pundit Ragukan Kemampuan Timnas Indonesia
Kekalahan 0-4 Vietnam atas Malaysia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Juni 2025, mengejutkan banyak pihak, termasuk pundit sepak bola Vietnam, Quang Huy. Ia menilai kekuatan Malaysia saat ini sangat luar biasa, bahkan memprediksi Timnas Indonesia akan kesulitan melawannya.
Keunggulan Malaysia, menurut Quang Huy, terletak pada sejumlah pemain naturalisasi baru asal Amerika Latin, seperti Argentina dan Brasil, bahkan Spanyol. Nama-nama seperti Facundo Garces, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca menjadi tulang punggung kekuatan mereka. Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado bahkan sukses mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
“Saya benar-benar tak menyangka tim saya akan kalah telak,” ungkap Quang Huy kepada Soha, menunjukkan kejutannya atas hasil pertandingan. Ia mengakui telah salah memperkirakan kekuatan Malaysia. “Saya sempat berpikir hasil imbang adalah skenario yang mungkin, namun ternyata Malaysia jauh lebih kuat dari perkiraan saya,” tambahnya.
Quang Huy mengakui kualitas pemain naturalisasi Malaysia yang luar biasa. “Mereka adalah pemain ‘superstar’ dengan pengalaman bermain di liga-liga top Argentina, Brasil, Spanyol, dan negara Eropa lainnya. Ini bukan sekadar pemain asing biasa yang bermain di Vietnam,” tegasnya.
Awalnya, Quang Huy optimis Vietnam bisa meredam pemain naturalisasi Malaysia, berbekal pengalaman menghadapi pemain asing di liga domestik. Namun, ia menyadari perbedaan signifikan antara pemain asing di Liga Vietnam dengan pemain profesional top asal Amerika Latin dan Eropa yang memperkuat Malaysia.
Kekalahan ini, menurut Quang Huy, menjadi pelajaran berharga bagi Vietnam untuk mengejar ketertinggalan. Vietnam sendiri telah mulai membuka pintu bagi pemain naturalisasi, dengan nama-nama seperti Xuan Son, Nguyen Filip, dan Quang Vinh. Namun, dibandingkan dengan Malaysia yang agresif dalam merekrut pemain naturalisasi, Vietnam masih tertinggal jauh.
Lebih jauh, Quang Huy bahkan meragukan kemampuan Timnas Indonesia untuk menghadapi kekuatan Malaysia saat ini. “Jika Malaysia melawan Indonesia, saya rasa Indonesia akan kesulitan bersaing. Malaysia memiliki pemain yang lebih berkualitas dan mengusung gaya permainan Eropa yang langsung,” tegasnya.
Fenomena naturalisasi di Asia Tenggara juga membuat Quang Huy merasa khawatir. Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait latar belakang pemain naturalisasi yang terkadang tidak jelas. “FIFA mungkin tak menyangka naturalisasi akan terjadi secara besar-besaran. Ada kasus-kasus di mana latar belakang pemain tidak jelas, tetapi hanya mengklaim sebagai warga negara Malaysia sudah cukup. Situasi ini mengkhawatirkan,” ujarnya.
Ia mengakui Vietnam masih tertinggal jauh dalam hal naturalisasi, dibandingkan dengan Indonesia dan Malaysia. “Kita baru melangkah sedikit, sementara Malaysia sudah jauh melangkah. Mengejar mereka membuat saya bingung, dan saya belum tahu langkah apa yang harus diambil selanjutnya,” tutup Quang Huy, menggambarkan kebingungannya menghadapi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara yang begitu cepat.