Saham Pilihan Asing Saat IHSG Turun: BRMS & ANTM Jadi Incaran!

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan, ditutup di zona merah dan melanjutkan tren koreksi selama dua hari berturut-turut. Kondisi ini mencerminkan gejolak yang masih menyelimuti pasar saham domestik.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, pada penutupan perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, IHSG melemah 0,25% dan berakhir di level 7.204,37. Sepanjang sesi perdagangan, pergerakan IHSG cukup fluktuatif, berayun antara zona merah dan hijau, dengan level terendah sempat menyentuh 7.191 dan level tertinggi mencapai 7.237.

Aktivitas perdagangan saham di BEI pada hari Kamis membukukan total volume transaksi yang impresif, mencapai 29,46 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 13,57 triliun. Namun, sentimen negatif masih mendominasi, terlihat dari jumlah saham yang melemah mencapai 311, berbanding 272 saham yang menguat, dan 223 saham yang stagnan.

Di tengah tekanan jual yang terjadi, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau *net sell* sebesar Rp 282,58 miliar di seluruh pasar. Angka ini menambah akumulasi *net sell* asing dalam sepekan terakhir yang telah mencapai Rp 786,94 miliar di seluruh pasar, menunjukkan adanya penarikan dana yang signifikan dari portofolio domestik.

Meskipun demikian, di tengah tren koreksi IHSG dan dominasi *net sell* secara keseluruhan, sejumlah saham justru berhasil menarik minat beli investor asing. Ini menandakan adanya saham-saham pilihan yang tetap dianggap prospektif oleh investor global.

Berikut adalah 10 saham yang paling banyak dikoleksi atau mencatatkan *net buy* terbesar oleh investor asing pada Kamis lalu:

1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan nilai Rp 112,42 miliar
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 63,58 miliar
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencapai Rp 53,32 miliar
4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 37,61 miliar
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp 35,5 miliar
6. PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 20,02 miliar
7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencapai Rp 13,04 miliar
8. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebesar Rp 11,52 miliar
9. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan nilai Rp 10,86 miliar
10. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) senilai Rp 9,7 miliar

Berita Terkait

Sri Mulyani Rotasi 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu: Siapa Saja?
Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa
Suzuki Gixxer FI 150 2026: Harga Rp 41 Juta, Penantang Baru Pasar Sport?
UMKM Jadi Operator Holding BUMN: Kebijakan Terbaru Pemerintah
10 Saham Tercuan & Terboncos 2023: Analisis PNSE & IKAN
Servis CVT Rutin: Cegah Putus V-Belt & Perjalanan Macet
Serangan Israel ke Iran: Emas Antam Tembus Rp 2,3 Juta?
Profil & Karier Achmad Ardianto, Direktur Utama Antam

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:53 WIB

Sri Mulyani Rotasi 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu: Siapa Saja?

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:48 WIB

Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:50 WIB

Suzuki Gixxer FI 150 2026: Harga Rp 41 Juta, Penantang Baru Pasar Sport?

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:23 WIB

UMKM Jadi Operator Holding BUMN: Kebijakan Terbaru Pemerintah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:04 WIB

10 Saham Tercuan & Terboncos 2023: Analisis PNSE & IKAN

Berita Terbaru

Autos

Hyundai Palisade Hybrid: Promo Menarik, Pemesanan Dibuka!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:23 WIB

Politics

Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut: Menkumham Serahkan ke Kemendagri

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:03 WIB

Finance

Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa

Sabtu, 14 Jun 2025 - 19:48 WIB