Prabowo Pilih Rusia: Alasan di Balik Absennya dari KTT G7

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

# Prioritaskan Rusia dan Singapura, Presiden Prabowo Subianto Batalkan Kehadiran di KTT G7 Kanada

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dikonfirmasi tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Keputusan strategis ini diambil lantaran Kepala Negara akan memenuhi undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, serta agenda penting di Singapura. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Ruliansyah (Roy) Soemirat, pada Kamis (12/6/2025).

### Alasan Memilih Rusia dan Singapura

Meskipun diundang sebagai tamu istimewa pada KTT G7 di Kanada yang dijadwalkan pada 17 Juni 2025, Presiden Prabowo memiliki komitmen jadwal yang bertabrakan. Menurut Roy Soemirat, prioritas kunjungan ke Rusia dan Singapura didasarkan pada undangan yang diterima lebih awal. Undangan dari Presiden Putin untuk SPIEF 2025, serta undangan untuk Anual Leaders Retreat di Singapura, telah dilayangkan sejak awal tahun 2025. Sementara itu, undangan resmi untuk KTT G7 baru disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, pada 6 Juni 2025.

“Undangannya sudah datang duluan, dan Bapak Presiden sudah komit untuk hadir dan memenuhi tanggal-tanggal yang ditawarkan oleh kedua pihak [Rusia dan Singapura],” jelas Roy. Ia menambahkan bahwa dengan pertimbangan substansi dan konflik jadwal yang tak terhindarkan dengan janji-janji sebelumnya, keputusan untuk tidak menghadiri KTT G7 diambil dengan berat hati.

### Menghubungi PM Kanada

Sebagai bentuk penghormatan dan diplomasi, Presiden Prabowo telah menghubungi langsung PM Kanada, Mark Carney, untuk menyampaikan ketidakhadirannya. Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden Prabowo menegaskan kembali dukungannya terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan menyerukan penguatan kerja sama antara negara-negara G7 dengan negara-negara non-G7. “Hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Presiden kepada Perdana Menteri Kanada saat komunikasi telepon berlangsung antara kedua pemimpin negara,” ungkap Roy.

### Jadwal Padat Presiden Prabowo

Dengan batalnya kunjungan ke KTT G7, jadwal Presiden Prabowo akan terfokus pada dua agenda penting lainnya. Ia akan menghadiri Anual Leaders Retreat di Singapura pada 16 Juni 2025. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan ke Rusia, di mana Presiden Prabowo dijadwalkan berada pada 18-20 Juni 2025.

Di Rusia, agenda utama Presiden Prabowo adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin dan partisipasi dalam SPIEF 2025. Dalam forum ekonomi bergengsi tersebut, Presiden Prabowo direncanakan akan menyampaikan pidato pengantar bersama Presiden Putin. Kunjungan ini juga memiliki makna istimewa karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia.

Dikutip dari *Antaranews*, pertemuan antara kedua kepala negara akan mencakup pembahasan mendalam mengenai perkembangan kerja sama bilateral serta pertukaran pandangan tentang isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama. Lebih lanjut, kunjungan ini juga akan disemarakkan dengan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai sektor strategis, termasuk pengembangan transportasi, pembangunan kapal, pendidikan, ekonomi kreatif, dan teknologi komputer. Sebagai persiapan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu Rusia Sergey Lavrov akan mengadakan pertemuan pendahuluan di Moskow.

### Konfirmasi Awal dari Duta Besar Rusia

Rencana kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia ini sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, telah mengungkapkan persiapan kunjungan tersebut pada April 2025. Dalam sebuah temu media di Jakarta pada 28 April 2025, Dubes Tolchenov menyatakan, “Rencana kunjungan ini sudah dikonfirmasi oleh pihak Indonesia, dan kami akan mempersiapkan secara baik agenda penting ini.” Tolchenov juga menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo dapat memanfaatkan forum SPIEF 2025 untuk memaparkan visi dan pandangannya mengenai situasi ekonomi global, regional, serta strategi Indonesia dalam menghadapi berbagai isu dunia.

Berita Terkait

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur
Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara
Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas
Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah
Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera
Fadli Zon Disebutkan Pemerkosaan Massal ‘Rumor’? Aliansi Perempuan Geram!
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut: Menkumham Serahkan ke Kemendagri
PKS Desak Mendagri Batalkan Perubahan Status 4 Pulau Aceh

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:19 WIB

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:45 WIB

Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:40 WIB

Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:38 WIB

Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:18 WIB

Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera

Berita Terbaru

Sports

Piala Dunia Antarklub 2025: Al Ahly vs Inter Miami Imbang!

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:00 WIB

Entertainment

Agnez Mo & Anggun: Bintang Hollywood di Reacher Season 4!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:55 WIB

Finance

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:45 WIB

Uncategorized

Laut Mati: Fakta Unik & Rekor Dunia yang Mencengangkan!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:35 WIB