Kesaksian Korban Selamat Air India: Dekat Pintu Darurat, Lolos dari Maut!

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:

Kisah Selamat dari Tragedi Air India: Hanya Satu Penumpang Bertahan dari Kecelakaan Paling Mematikan dalam Sedekade

KOMPAS.com – Sebuah insiden mengerikan mengguncang dunia penerbangan ketika pesawat Air India tujuan London, Inggris, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, Gujarat, India. Tragedi yang terjadi pada Kamis (12/6/2025) siang waktu setempat ini merenggut nyawa lebih dari 240 orang, termasuk pilot dan awak kabin, menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu, yang membawa 242 jiwa di dalamnya, hancur lebur dalam hitungan detik setelah mengudara. Di tengah puing-puing berserakan dan kengerian yang melanda, sebuah kisah luar biasa muncul: hanya satu orang yang berhasil selamat dari insiden nahas tersebut. Pertanyaan besar pun menggema, bagaimana mungkin seseorang bisa bertahan dari kehancuran yang hampir merenggut setiap nyawa di dalamnya?

Satu-satunya Penumpang Selamat Berada di Dekat Pintu Darurat

Satu-satunya mukjizat dari kecelakaan Air India ini adalah Ramesh Viswashkumar (40), seorang warga negara Inggris berdarah India. Saat ini, ia sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit. Berdasarkan keterangan Vidhi Chaudhary, seorang pejabat tinggi kepolisian negara bagian, posisi strategis Ramesh di kursi 11A, tepat di samping pintu darurat, menjadi kunci kelangsungan hidupnya.

Dalam wawancara dengan media India, Ramesh Viswashkumar menceritakan detik-detik mencekam tersebut. “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh,” ungkapnya kepada *Hindustan Times*. Ia melanjutkan kisahnya yang mengerikan: “Semuanya terjadi begitu cepat. Ketika saya bangun, ada banyak mayat di sekeliling saya. Saya sangat ketakutan. Saya berdiri dan berlari. Ada reruntuhan pesawat di sekeliling saya.”

Di tengah traumanya, Ramesh juga menyuarakan kepedihan mendalamnya. Saudaranya, Ajay, yang bepergian bersamanya namun duduk di barisan berbeda, kini tak bisa ia temukan. “Dia bepergian dengan saya dan saya tidak dapat mencarinya lagi. Tolong bantu saya mencarinya,” pintanya. Chaudhary menambahkan bahwa Ramesh berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar melalui pintu darurat, meskipun belum jelas apakah ia melompat sebelum atau sesudah pesawat menghantam daratan.

Rekaman video yang beredar di media sosial turut menguatkan kesaksian ini, menampilkan seorang pria dengan kaus putih berlumuran darah dan celana panjang gelap yang tertatih-tatih di jalan, sebelum akhirnya ditolong oleh petugas medis. Pria tersebut, yang tampak memiliki memar di wajah dan janggut tipis, memiliki kemiripan yang mencolok dengan foto Ramesh di rumah sakit yang viral di jagat maya.

Jumlah Korban Jiwa Capai Lebih dari 240 Orang

Kepala polisi Ahmedabad, GS Malik, mengonfirmasi bahwa korban jiwa mencakup penumpang pesawat serta individu yang berada di darat saat pesawat jatuh. Pesawat nahas itu mengangkut 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi. Salah satu korban tewas yang identitasnya telah dikonfirmasi adalah Vijay Rupani, mantan kepala menteri negara bagian Gujarat.

Data awal dari Air India menunjukkan rincian kewarganegaraan para penumpang: 169 orang India, 53 orang Inggris, tujuh orang Portugal, dan satu orang Kanada. Chaudhary, dalam keterangannya kepada *Reuters*, menjelaskan: “Kami masih memverifikasi jumlah korban tewas, termasuk mereka yang tewas di dalam gedung tempat pesawat jatuh.” Ia juga menginformasikan bahwa angka korban tewas kini telah dikonfirmasi melebihi 240 orang, setelah direvisi dari estimasi awal 294 orang karena beberapa bagian tubuh sempat terhitung ganda. Namun, proporsi pasti antara korban dari dalam pesawat dan dari daratan masih belum dapat dipastikan.

Menteri Kesehatan Negara Bagian, Dhananjay Dwivedi, telah meminta agar pihak keluarga memberikan sampel DNA guna mempermudah proses identifikasi para korban yang tewas. Tragedi ini juga menjadi catatan kelam bagi Boeing 787-8 Dreamliner. Menurut database Aviation Safety Network, ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan tipe pesawat berbadan lebar tersebut, yang baru mulai terbang secara komersial pada tahun 2011. Pesawat yang jatuh pada insiden ini sendiri melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2013 dan dikirim ke Air India pada Januari 2014.

Kronologi Jatuhnya Air India Usai Lepas Landas

Menurut pengawas lalu lintas udara di Bandara Ahmedabad, Penerbangan AI171 lepas landas tepat pukul 13.39 waktu setempat. Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Sumeet Sabharwal itu sempat mengirimkan panggilan darurat “mayday” yang memilukan, namun setelah itu, tidak ada respons lebih lanjut dari pesawat tersebut.

Rekaman CCTV yang beredar luas menampilkan momen ketika pesawat melesat di daratan lepas pantai di seluruh kawasan organisasi, sebelum tiba-tiba menghilang dari layar. Detik-detik berikutnya disusul oleh ledakan besar yang melahirkan bola api raksasa, membumbung tinggi ke langit dari balik deretan rumah warga, menyisakan pemandangan mengerikan.

Menanggapi rekaman tersebut, konsultan keselamatan kedirgantaraan AS, Anthony Brickhouse, menyoroti satu tanda masalah yang mencurigakan: roda pendaratan pesawat tampak turun pada fase penerbangan, padahal seharusnya roda tersebut sudah terisi. “Jika Anda tidak mengetahui apa yang terjadi, Anda akan mengira pesawat itu sedang mendekati landasan pacu,” kata Brickhouse, menggarisbawahi anomali tersebut.

Saat ini, penyelidikan formal telah dimulai oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India. Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu, menegaskan komitmen pemerintah: “Pemerintah sedang membentuk komite tingkat tinggi yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memeriksa masalah ini secara rinci.” Dengan berbagai pertanyaan yang belum terjawab, dunia menanti hasil penyelidikan untuk memahami penyebab di balik tragedi Air India yang menggemparkan ini.

Berita Terkait

8 Penyedia Digital Abaikan Peringatan Kominfo: Ini Daftarnya!
Tragedi Air India: Sekjen PBB Ucapkan Belasungkawa
Duka Bollywood: Tragedi Pesawat Air India Renggut Nyawa
Wayag Tutup Sementara? Raja Ampat Tetap Aman Dikunjungi
Serangan Iran ke Israel: Korban Tewas Bertambah Jadi Tiga
Air India Jatuh: Misteri Penyebab & Spekulasi Terkini!
Serangan Iran Membara: Sirene Yerusalem Meraung, Israel dalam Siaga!
Nekat Masuk Tol Tanpa Helm? Pemotor Kena Sanksi Jasa Marga & Polisi!

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:13 WIB

8 Penyedia Digital Abaikan Peringatan Kominfo: Ini Daftarnya!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:55 WIB

Tragedi Air India: Sekjen PBB Ucapkan Belasungkawa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:23 WIB

Duka Bollywood: Tragedi Pesawat Air India Renggut Nyawa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:39 WIB

Wayag Tutup Sementara? Raja Ampat Tetap Aman Dikunjungi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:43 WIB

Serangan Iran ke Israel: Korban Tewas Bertambah Jadi Tiga

Berita Terbaru

Family And Relationships

10 Cara Sederhana Papa Bantu Istri Bahagia di Rumah

Sabtu, 14 Jun 2025 - 22:49 WIB

Politics

Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas

Sabtu, 14 Jun 2025 - 22:40 WIB

Entertainment

BABYMONSTER Hibur MONSTIEZ Indonesia di Konser Hello Monsters ICE BSD

Sabtu, 14 Jun 2025 - 22:19 WIB

General

Bahaya Cleaner untuk Sensor TPS & Idle Screw Motor Matic

Sabtu, 14 Jun 2025 - 22:15 WIB