Saham Big Banks Lesu: Rekomendasi Analis & Prospek Pekan Depan

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saham Big Banks Terkoreksi: Pertumbuhan Kredit Melambat, Investor Wait and See

Pergerakan saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar besar mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Juni. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan penurunan paling signifikan, yaitu 1,72% ke level Rp 4.000 per saham, turun 2,44% dalam sepekan. Bank Central Asia (BBCA) juga terkoreksi 1,10%, ditutup di Rp 9.025 per saham, meskipun masih menunjukan kenaikan 1,12% secara mingguan. Bank Mandiri (BMRI) melemah 0,48% ke Rp 5.150 per saham, namun tetap mencatat kenaikan 1,48% dalam sepekan. Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BBNI) stagnan di Rp 4.540, namun menunjukkan peningkatan 2,71% secara mingguan.

Menurut Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, pelemahan saham big banks ini mencerminkan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Hal ini berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit di industri perbankan. Data Bank Indonesia (BI) per April 2025 menunjukkan pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 8,5% secara tahunan (YoY), mencapai Rp 7.886,5 triliun – menurun dari 8,7% YoY pada bulan sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi ini membuat investor cenderung menunggu dan mengamati (wait and see) sebelum melakukan akumulasi saham.

Situasi ini diperparah oleh arus dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia. BBRI, misalnya, mencatat net foreign sell sebesar Rp 697 miliar dalam sepekan terakhir. Oleh karena itu, Indy menyarankan investor untuk mempertimbangkan risiko, regulasi pemerintah, dan kondisi ekonomi terkini sebelum mengambil keputusan investasi.

Meskipun demikian, Indy menilai valuasi saham-saham big banks masih menarik, ditandai dengan rasio price to earning (PER) yang rendah. Dari perspektif teknikal, ia merekomendasikan strategi *accumulate buy* untuk saham BMRI dan *hold* untuk saham BBRI. Kesimpulannya, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan arus modal asing menjadi faktor utama koreksi saham perbankan besar, meskipun valuasi masih tergolong menarik bagi sebagian investor.

Berita Terkait

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta
Stop Dividen & Bonus! Bank Sentral [Nama Negara] Tegas ke Bank
Mengapa BPS dan Bank Dunia Beda Hitung Angka Kemiskinan?
Harga Emas Antam Stabil? Cek Update 15 Juni di Sini!
Todotua Pasaribu: Profil Wamen Investasi & Wakil Komisaris Utama Pertamina
Aset Safe Haven Diburu! Ketidakpastian Global Picu Lonjakan Permintaan
IKK Anjlok! Bagaimana Nasib Saham INDF, ICBP & MYOR?
Pekan Depan IHSG Merah? Analisis Saham AADI, CTRA & NCKL

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:45 WIB

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:29 WIB

Stop Dividen & Bonus! Bank Sentral [Nama Negara] Tegas ke Bank

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:30 WIB

Mengapa BPS dan Bank Dunia Beda Hitung Angka Kemiskinan?

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:40 WIB

Harga Emas Antam Stabil? Cek Update 15 Juni di Sini!

Minggu, 15 Juni 2025 - 08:16 WIB

Todotua Pasaribu: Profil Wamen Investasi & Wakil Komisaris Utama Pertamina

Berita Terbaru

Finance

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:45 WIB

Uncategorized

Laut Mati: Fakta Unik & Rekor Dunia yang Mencengangkan!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:35 WIB

Politics

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:19 WIB