Hossein Salami: Komandan Iran yang Diincar Israel?

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serangan Udara Israel Tewaskan Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Garda Revolusi Iran

Dunia dikejutkan oleh kabar tewasnya Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dalam serangan udara Israel di Teheran. Operasi Rising Lion, demikian serangan tersebut dinamai, melibatkan puluhan jet tempur Israel yang menargetkan sejumlah lokasi strategis di ibu kota Iran. Sasaran serangan meliputi fasilitas nuklir, pusat komando militer, dan infrastruktur penting lainnya, menurut laporan *NDTV*. Kehilangan sosok kunci dalam militer Iran ini berpotensi memicu eskalasi konflik regional.

Hossein Salami, lahir tahun 1960 di Golpayegan, Provinsi Isfahan, bergabung dengan IRGC pada awal Perang Iran-Irak tahun 1980. Karier militernya menanjak tajam, memimpin divisi Karbala dan Imam Hussein ke-14, serta memimpin markas besar angkatan laut Nouh. Setelah perang, ia meraih gelar master manajemen pertahanan dari sekolah staf Angkatan Darat Republik Islam Iran. Pada April 2019, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengangkatnya menjadi panglima tertinggi IRGC, dengan pangkat mayor jenderal.

Sebagai komandan IRGC, Salami memimpin lembaga militer yang sangat berpengaruh, mengendalikan intelijen, operasi siber, angkatan laut, angkatan udara, dan sekitar 200.000 personel. Di bawah kepemimpinannya, IRGC secara signifikan mengembangkan program rudal balistik Iran, yang pernah digambarkan Salami sebagai penangkal kapal induk AS. IRGC juga mendukung jaringan milisi di Timur Tengah yang kerap menyerang pasukan AS dan sekutunya, dan diduga membantu pemberontak Houthi di Yaman dalam serangan terhadap pengiriman internasional dan Israel. Perannya dalam serangan pesawat nirawak dan rudal Iran terhadap Israel pada tahun 2023 dan 2024 sangat menonjol, terbukti dari rekaman media pemerintah yang menunjukkan ia meninjau fasilitas militer bawah tanah terkait operasi tersebut.

Perannya dalam program rudal balistik dan nuklir Iran membuat Salami dikenai sanksi oleh Dewan Keamanan PBB pada tahun 2006, AS pada tahun 2007, dan Uni Eropa pada tahun 2021. Sanksi Uni Eropa terkait perannya dalam menekan protes pasca kematian Mahsa Amini. Sikapnya yang anti-AS dan anti-Israel, serta deklarasinya untuk menghilangkan “rezim Zionis,” juga dikenal luas.

Kematian Salami menimbulkan pertanyaan besar mengenai respons Iran. Meskipun IRGC telah menegaskan kesiapannya untuk membalas, analis seperti Brett McGurk, mantan koordinator Timur Tengah untuk pemerintahan Biden, berpendapat bahwa hal ini justru dapat menunda aksi balasan militer Iran. Kehilangan seorang pemimpin militer setingkat Salami, yang oleh analis keamanan CNN Beth Sanner diibaratkan dengan hilangnya ketua Kepala Staf Gabungan AS, pasti akan mengganggu kemampuan respons militer Iran secara signifikan.

Namun, pengaruh IRGC melampaui ranah militer. Lembaga ini memiliki kepentingan besar dalam ekonomi Iran, dengan investasi di sektor konstruksi, telekomunikasi, otomotif, dan energi. Bahkan selama protes tahun 2022, Salami secara langsung ikut campur, mendesak para pemuda untuk menghentikan demonstrasi. Kematian Salami menandai babak baru dalam konflik Israel-Iran, dan potensinya untuk mengubah dinamika konflik sangat besar. IRGC sendiri menggambarkan Salami sebagai komandan yang terhormat dan berdedikasi. Kehilangannya merupakan pukulan telak bagi Iran, dan dampaknya terhadap stabilitas regional masih harus dilihat.

Berita Terkait

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur
Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara
Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas
Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah
Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera
Fadli Zon Disebutkan Pemerkosaan Massal ‘Rumor’? Aliansi Perempuan Geram!
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut: Menkumham Serahkan ke Kemendagri
PKS Desak Mendagri Batalkan Perubahan Status 4 Pulau Aceh

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:45 WIB

Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:40 WIB

Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:38 WIB

Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:18 WIB

Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:08 WIB

Fadli Zon Disebutkan Pemerkosaan Massal ‘Rumor’? Aliansi Perempuan Geram!

Berita Terbaru

Entertainment

Agnez Mo & Anggun: Bintang Hollywood di Reacher Season 4!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:55 WIB

Finance

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:45 WIB

Uncategorized

Laut Mati: Fakta Unik & Rekor Dunia yang Mencengangkan!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:35 WIB