Serangan Israel ke Iran: Fakta & Spekulasi Terbaru

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serangan Udara Israel Hantam Iran: Teheran Terguncang, Dunia Terpaku

Jumat pagi, 13 Juni 2025, dunia dikejutkan oleh serangan udara besar-besaran Israel terhadap Iran. Operasi yang diberi kode “Bangsa Singa” ini menargetkan puluhan lokasi di seluruh negeri, termasuk fasilitas nuklir dan infrastruktur militer penting. Konfirmasi serangan ini datang langsung dari militer Israel.

Presiden AS Donald Trump, dalam wawancara dengan Bret Baier di Fox News, menyatakan dukungan AS untuk membela Israel jika Iran melakukan serangan balasan. Namun, Trump tegas menekankan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam operasi militer Israel ini, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

Tujuan di Balik Serangan Pencegahan

Militer Israel menyebut serangan ini sebagai tindakan pencegahan presisi yang bertujuan melumpuhkan program nuklir Iran. Israel mengklaim program nuklir Iran merupakan ancaman yang semakin nyata, mengingat Iran telah memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat beberapa bom nuklir dalam waktu singkat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan lebih lanjut, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan menghancurkan infrastruktur nuklir, pabrik rudal balistik, dan kemampuan militer Iran secara keseluruhan. Netanyahu memperingatkan tentang kemampuan militer Iran yang signifikan, termasuk persediaan rudal balistik yang dapat mencapai Israel dalam hitungan menit. Ia menyebut situasi ini sebagai momen penentu dalam sejarah Israel, dan menegaskan operasi akan berlanjut selama diperlukan.

Lokasi-lokasi yang Menjadi Sasaran Serangan

Laporan awal dari Al Mayadeen menunjukkan setidaknya enam lokasi di Iran menjadi sasaran serangan udara Israel. Media pemerintah Iran melaporkan serangan berlangsung dalam beberapa gelombang selama beberapa jam. Sistem pertahanan udara Iran dilaporkan siaga tinggi, dan penerbangan di Bandara Imam Khomeini ditangguhkan. Laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan kemungkinan adanya gelombang serangan ketiga.

Serangan telah dikonfirmasi terjadi di beberapa kota penting, termasuk: Teheran (ibu kota dan lokasi militer sekitarnya), Natanz (fasilitas pengayaan uranium utama), Tabriz (dekat pusat penelitian nuklir dan dua pangkalan militer), Isfahan, Arak, dan Kermanshah.

Korban Jiwa dan Dampak Serangan

Sayangnya, serangan tersebut juga menghantam bangunan tempat tinggal di Teheran, mengakibatkan korban jiwa. Sumber-sumber Iran mengkonfirmasi kematian Mayor Jenderal Hossein Salami (Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam – IRGC), ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi. Laporan tak resmi juga menyebutkan Gholam Ali Rashid, komandan markas besar Khatam al-Anbiya IRGC, sebagai target serangan.

Peran Amerika Serikat: Dukungan Terselubung atau Penolakan Terbuka?

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap musuh bebuyutannya tanpa dukungan langsung AS. Meskipun Amerika Serikat secara terbuka menjauhkan diri dari operasi tersebut, bukti menunjukkan Washington memiliki pengetahuan sebelumnya. Presiden Trump telah menyatakan penentangannya terhadap serangan terhadap situs nuklir Iran sehari sebelumnya, menyatakan keyakinannya pada kemungkinan kesepakatan nuklir.

Namun, tindakan AS seperti memerintahkan evakuasi staf kedutaan di Irak dan pernyataan duta besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, di media sosial menunjukkan adanya kewaspadaan dan pemantauan situasi yang ketat. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut serangan Israel sebagai tindakan sepihak dan memperingatkan Iran agar tidak menyerang kepentingan atau personel AS sebagai balasan.

Respon Iran: Ancaman Balas Dendam dan Seruan Ketenangan

Kementerian Dalam Negeri Iran mengeluarkan pedoman kepada warga, menyerukan ketenangan, menghindari perjalanan, dan mengikuti informasi resmi. Sementara itu, Garda Revolusi Iran menyatakan kesiapan untuk membalas serangan Israel, menekankan kemampuan dan kesiapan mereka untuk memberikan respons tegas.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa Teheran memiliki hak untuk membalas berdasarkan Piagam PBB, dan menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas serangan Israel karena diduga memberikan koordinasi dan otorisasi.

Berita Terkait

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur
Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara
Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas
Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah
Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera
Fadli Zon Disebutkan Pemerkosaan Massal ‘Rumor’? Aliansi Perempuan Geram!
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut: Menkumham Serahkan ke Kemendagri
PKS Desak Mendagri Batalkan Perubahan Status 4 Pulau Aceh

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:19 WIB

Muzakir Manaf vs Bobby Nasution: Adu Kuat Rekam Jejak Gubernur

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:45 WIB

Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Bantu Dongkrak Penerimaan Negara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:40 WIB

Israel Serang Iran: 9 Ilmuwan Nuklir Tewas

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:38 WIB

Prabowo Turun Tangan! Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Diambil Alih Pemerintah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:18 WIB

Pulau Sengketa Aceh-Sumut: DPR Desak Penyelesaian Segera

Berita Terbaru

Sports

Piala Dunia Antarklub 2025: Al Ahly vs Inter Miami Imbang!

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:00 WIB

Entertainment

Agnez Mo & Anggun: Bintang Hollywood di Reacher Season 4!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:55 WIB

Finance

Emas Antam Meroket! Harga Terbaru Hampir Sentuh Rp 2 Juta

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:45 WIB

Uncategorized

Laut Mati: Fakta Unik & Rekor Dunia yang Mencengangkan!

Minggu, 15 Jun 2025 - 10:35 WIB