Drone Pengintai Israel Ditembak Jatuh Pasukan Iran di Tengah Eskalasi Konflik yang Memanas
Sebuah drone pengintai canggih milik Israel dilaporkan telah ditembak jatuh oleh pasukan Iran pada Sabtu (14/6) di tengah misi pengintaian yang disebut-sebut melanggar wilayah udara Iran. Insiden ini, yang terjadi di wilayah barat laut Iran, menambah panasnya eskalasi ketegangan yang telah memuncak antara kedua negara di kawasan Timur Tengah.
Menurut laporan televisi pemerintah Iran, “Pejuang Islam” — sebutan untuk pasukan Iran — berhasil menjatuhkan “pesawat nirawak Israel” tersebut di wilayah perbatasan Salmas. Drone itu disebut telah memasuki wilayah udara Iran dalam misi spionase dan pengintaian ilegal, menyoroti kekhawatiran Teheran terhadap aktivitas intelijen asing di perbatasannya.
Penembakan drone ini terjadi di tengah memuncaknya pertikaian antara Iran dan Israel yang telah mencapai titik didih sejak Jumat (13/6). Ketegangan ini bermula saat Angkatan Udara Israel melancarkan serangan terhadap sejumlah kawasan di Iran. Serangan tersebut diklaim telah merenggut nyawa sejumlah petinggi militer Iran, termasuk Panglima Angkatan Bersenjata, Panglima Garda Revolusi, serta beberapa ilmuwan nuklir kunci, menandakan dampak serius dari operasi Israel.
Sebagai balasan langsung atas serangan tersebut, Iran dengan cepat melancarkan serangan balasan yang menargetkan Israel. Pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa serangan balasan Iran tersebut menyebabkan seorang warga sipil tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, menunjukkan kerentanan di garis depan konflik yang kian membara.
Kondisi darurat semakin terasa di Israel pada Sabtu (14/6) ketika sirine tanda bahaya meraung-raung di kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem. Hal ini menandakan ancaman serangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kewaspadaan publik di tengah gejolak regional yang belum mereda.