Motor Matik Ngempos di Tanjakan? Ini Penyebab dan Solusinya!
Motor matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memang praktis dan nyaman, terutama di perkotaan. Namun, kendala sering muncul saat melewati tanjakan: motor menjadi ngempos atau kehilangan tenaga. Mengapa hal ini terjadi? Dan bagaimana solusinya?
Andre, pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage, Wonogiri, Jawa Tengah, mengungkapkan salah satu penyebab utama: kebocoran oli. “Kebocoran pada seal kruk as atau seal pulley,” jelasnya, “bisa membuat oli mengenai kampas ganda dan v-belt, menyebabkan slip dan hilangnya tenaga.” Oli yang mengenai kampas ganda mengurangi daya cengkeramnya, sehingga kinerja kopling otomatis menjadi tidak optimal. Jika Anda menemukan masalah ini, segera ganti komponen yang aus atau rusak untuk mencegah kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal. Penting untuk melakukan servis dan pemeriksaan berkala guna mencegah hal ini.
Namun, masalah motor matik ngempos di tanjakan tak selalu disebabkan oleh kebocoran. Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, menawarkan solusi alternatif tanpa harus mengubah mesin secara signifikan. Menurutnya, tarikan bawah yang kurang responsif sering menjadi penyebabnya. “Mengganti roller CVT yang lebih ringan (misalnya dari 10 gram menjadi 8 atau 9 gram) atau per CVT yang lebih keras bisa menjadi solusi,” ungkapnya. Roller yang lebih ringan membuat putaran mesin lebih cepat mencapai kecepatan tinggi, sementara per CVT yang lebih keras menjaga belt tetap menempel erat pada pulley, mencegah slip saat beban berat.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Purnomo menyarankan penggantian kampas ganda dengan daya cengkeram lebih kuat. Dengan begitu, tenaga akan langsung tersalur ke roda tanpa jeda. Namun, perlu diingat, modifikasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Modifikasi yang terlalu ekstrem bisa mengakibatkan konsumsi bahan bakar meningkat atau mesin cepat panas. Jadi, bijaklah dalam melakukan penyesuaian agar tetap menjaga performa dan usia pakai motor Anda.