PHK Massal di Bali: Puan Minta Pemerintah Evaluasi Anggaran

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gelombang PHK di Bali: Puan Maharani Desak Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Nasional

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkrit menanggapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda Bali. Situasi ini, menurutnya, mencerminkan kerapuhan struktur ketenagakerjaan nasional, khususnya di daerah-daerah yang ekonominya sangat bergantung pada sektor tertentu. Puan bahkan menyebutnya sebagai “badai PHK” yang membutuhkan respons cepat dan terukur.

Lebih dari sekadar angka statistik, PHK di Bali merupakan krisis sosial yang berdampak pada jutaan keluarga. Puan menekankan perlunya pemerintah membentuk Gugus Tugas Nasional Penanggulangan PHK, dengan prioritas pada daerah terdampak seperti Bali, Batam, dan kawasan industri lainnya. Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi kebijakan efisiensi anggaran, agar tetap mendukung ekonomi kerakyatan. Sektor seperti MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), dengan efek pengganda yang tinggi, tidak bisa disamakan dengan sektor belanja birokrasi biasa.

Sebagai contoh nyata, sekitar 100 pekerja di sektor pariwisata Bali telah di-PHK sejak awal tahun 2025, imbas lesunya kegiatan MICE di salah satu hotel besar di Badung. Terbaru, 70 karyawan PT Coca Cola Bottling Indonesia di Mengwi, Badung, juga terkena PHK menyusul penutupan pabrik pada 1 Juli 2025. Kondisi ini menunjukkan betapa meluasnya dampak PHK, yang kini bahkan merambah dari sektor manufaktur ke sektor pariwisata.

Puan menyoroti ketidaksiapan sistem ketenagakerjaan nasional dalam menghadapi tekanan ekonomi. Bali, ikon pariwisata Indonesia, terkesan dibiarkan menghadapi krisis sendirian. Ia mengingatkan agar narasi pertumbuhan ekonomi tidak hanya terdengar di pusat, tetapi juga dirasakan manfaatnya di daerah. Kegagalan pemerintah hadir dalam krisis ketenagakerjaan ini, menurut Puan, akan mengikis kepercayaan publik.

Pemerintah, tegas Puan, harus lebih dari sekadar berbicara di berbagai konferensi. Langkah konkret dan terukur sangat dibutuhkan, termasuk skema pelatihan ulang, dukungan bagi pekerja yang di-PHK untuk berwirausaha atau bekerja di sektor informal, serta integrasi program Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pariwisata. Program pelatihan digital, peralihan sektor kerja, dan penguatan UMKM berbasis pariwisata perlu diprioritaskan, termasuk insentif khusus untuk sektor hospitality dan manufaktur sebagai penyerap tenaga kerja lokal. PHK, bukanlah sekadar angka, melainkan ancaman nyata terhadap kesejahteraan jutaan keluarga Indonesia.

Berita Terkait

Irak Panik! Minta AS Lindungi Langit dari Serangan Rudal Israel?
Prabowo-PM Singapura: Pertemuan Bilateral, Bahas Apa?
Prabowo Berangkat ke Singapura-Rusia, Dilepas Dasco & Gibran
Giant Sea Wall: Prabowo Ungkit Proyek Raksasa Ini Lagi
Tanggul Laut Raksasa Jakarta: Arahan Presiden Prabowo?
Yusril: Kepmendagri Bukan Patokan Batas Wilayah 4 Pulau Sengketa
WNI Belanda Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Tragedi 1998
Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut: Bupati Tapteng Minta Pemerintah Redam Konflik

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 01:41 WIB

Irak Panik! Minta AS Lindungi Langit dari Serangan Rudal Israel?

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:39 WIB

Prabowo-PM Singapura: Pertemuan Bilateral, Bahas Apa?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:54 WIB

Prabowo Berangkat ke Singapura-Rusia, Dilepas Dasco & Gibran

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:39 WIB

Giant Sea Wall: Prabowo Ungkit Proyek Raksasa Ini Lagi

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:30 WIB

Tanggul Laut Raksasa Jakarta: Arahan Presiden Prabowo?

Berita Terbaru

Finance

NICL Bagi Dividen Rp15/Saham: Investor Nikel Wajib Tahu!

Senin, 16 Jun 2025 - 03:30 WIB

Society Culture And History

Zodiak Beruntung Senin 16 Juni 2025: Taurus, Sagitarius, Siap-siap!

Senin, 16 Jun 2025 - 02:05 WIB