Banser Kalteng Klarifikasi Miskomunikasi di Acara Huma Betang Night Palangka Raya
Palangka Raya, 15 Juni 2025 – Ketegangan sempat terjadi di acara Huma Betang Night di Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu (14/6/2025), akibat miskomunikasi antara Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kalimantan Tengah dan organisasi masyarakat (ormas) lain terkait pengamanan lahan parkir. Namun, Banser Kalteng dengan tegas membantah adanya konflik terbuka atau benturan fisik.
Koordinator Lapangan Banser Kalteng sekaligus Ketua PC GP Ansor Palangka Raya, Akhmad Rusdiyannor (AR), menjelaskan bahwa insiden tersebut semata-mata merupakan miskomunikasi teknis dalam pembagian tugas pengamanan. Banser, menurut Rusdiyannor, hanya bertugas mengamankan area VIP dan sekitar Bundaran Besar sesuai permintaan panitia. “Tidak ada niat untuk mengambil alih tugas pihak lain,” tegasnya. Perdebatan yang terjadi, lanjutnya, hanya disebabkan oleh kurangnya koordinasi di lapangan dan bukan konflik antar organisasi.
Rusdiyannor menekankan peran Banser dalam acara budaya tersebut sebagai pihak yang dilibatkan secara resmi untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban acara Huma Betang Night. Kehadiran Banser bertujuan untuk memastikan kelancaran acara, bukan untuk menimbulkan masalah.
Senada dengan Rusdiyannor, Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalteng, Arjoni, menyatakan bahwa GP Ansor dan Banser Kalteng selalu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kerukunan. Pihaknya berkomitmen menjaga stabilitas dan ketertiban umum dalam setiap kegiatan masyarakat. Arjoni menegaskan bahwa miskomunikasi yang terjadi di Bundaran Besar telah diselesaikan secara kekeluargaan di tempat. Ia menekankan komitmen organisasi untuk menghindari konflik dengan ormas lain. Peristiwa ini, menurutnya, murni kesalahpahaman teknis yang telah terselesaikan dengan baik.