Tentu, berikut adalah versi artikel yang telah ditingkatkan:
Pelajaran Berharga dari Insiden Ferrari Terguling: Waspada Memilih Jasa Derek Kendaraan Premium
JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah insiden mengejutkan baru-baru ini mencuri perhatian publik: mobil sport mewah Ferrari terguling di Tol Cengkareng pada Minggu, 15 Juni 2025. Namun, kejadian nahas ini bukan disebabkan oleh aksi ugal-ugalan pengemudi mobil sport tersebut, melainkan karena truk towing yang mengangkutnya mengalami pecah ban mendadak. Peristiwa ini sontak menjadi sorotan publik dan sekaligus pelajaran berharga bagi para pemilik kendaraan, khususnya mobil premium, untuk lebih selektif dan waspada saat menggunakan jasa derek.
Meningkatnya tren layanan mobil derek memang membuka peluang usaha yang menjanjikan, namun hal ini juga menuntut perhatian serius terhadap kualitas dan keselamatan operasional. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyoroti bahwa di balik peluang bisnis ini, aspek keselamatan dan profesionalisme seringkali terabaikan. “Ramai memang hadirnya mobil-mobil towing sebagai lahan mengais rezeki. Sah saja, yang harus diperhatikan bukan hanya kondisi mobil yang diangkut, tapi juga kompetensi pengemudinya,” ujar Sony kepada *Kompas.com* pada hari kejadian.
Ia menegaskan bahwa mengemudi truk derek bukanlah perkara sepele yang bisa disamakan dengan mengendarai mobil penumpang biasa. Menurut Sony, banyak kejadian di mana kendaraan derek terlihat bermanuver zig-zag layaknya mobil pribadi, padahal mereka membawa beban berat yang memerlukan keahlian dan perhitungan presisi. “Selain *lashing*-nya harus kuat dan muatan juga harus kaku terikat di atas towing, ilmu keseimbangan truk derek itu sendiri juga harus dikuasai,” jelasnya. “Banyak juga kendaraan towing yang saya temui jalannya zig-zag layaknya *passenger car*. Memang SIM-nya B, tapi bukan berarti dia sudah kompeten ya,” tambahnya.
Melihat fenomena ini, Sony Susmana lantas memberikan imbauan penting bagi konsumen agar tidak sekadar tergiur harga murah atau tampilan armada yang menarik. Sebaliknya, ada beberapa hal krusial yang harus diperiksa secara cermat sebelum mempercayakan kendaraan pada jasa derek.
Pertama, konsumen wajib memeriksa kondisi teknis kendaraan derek itu sendiri, terutama bagian kaki-kaki yang rentan bermasalah saat mengangkut beban berat. Kedua, telusuri latar belakang perusahaan penyedia jasa. Pastikan mereka memiliki reputasi yang baik, terdaftar secara resmi, dan memberikan perlindungan asuransi terhadap risiko kecelakaan yang mungkin terjadi. Tak kalah krusial, konsumen juga sangat dianjurkan untuk memeriksa kredensial dan rekam jejak pengemudi. “Lihat CV driver-nya. Meskipun terkesan rumit, langkah ini merupakan strategi cerdas untuk meminimalisir risiko kerugian yang tidak diinginkan,” kata Sony.
Kecelakaan tragis seperti yang menimpa Ferrari di Tol Cengkareng ini bisa menimpa siapa saja jika abai terhadap faktor-faktor keselamatan dasar. Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat memperlakukan jasa derek sebagai layanan profesional lainnya: dengan kehati-hatian, verifikasi menyeluruh, dan pemahaman yang mendalam mengenai risiko yang melekat. Sebab, di balik kemudahan mengangkut kendaraan, terdapat tanggung jawab besar atas keselamatan dan nilai aset berharga yang dipercayakan.