JAKARTA, KOMPAS.com – Panggung Yamaha Fazzio Modifest 2025 kembali menjadi saksi bisu lahirnya inovasi dan kreativitas modifikator Tanah Air. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah sebuah karya unik bergaya trail hasil garapan bengkel custom NGKS Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan. Motor ini sukses mengubah citra elegan dan kalem Yamaha Fazzio menjadi tampilan yang garang, terinspirasi dari motor pahlawan bertopeng legendaris asal Jepang, Kamen Rider versi Baja Hitam.
Elmo Prayogi, perwakilan dari NGKS Indonesia, mengungkapkan bahwa ide modifikasi Yamaha Fazzio menjadi motor trail ini bermula dari permintaan langsung tim Yamaha. Mereka menantang untuk menghadirkan skutik bergaya off-road, namun tanpa mengubah basis utama motor matik tersebut. “Permintaan dari Yamaha, bikin motor trail, tapi basisnya tetap metik. Jadi kami tinggal merealisasikan ide tersebut,” terang Elmo kepada *Kompas.com* di Makassar.
Tantangan terbesar dalam mewujudkan konsep modifikasi Fazzio trail ini terletak pada penyesuaian proporsi. Perubahan pada sistem suspensi dan ukuran ban secara otomatis mengubah sumbu roda, sehingga desain ulang bodi menjadi langkah krusial. Hal ini dilakukan demi memastikan motor tetap terlihat seimbang, proporsional, dan tentunya fungsional.
Meskipun demikian, motor Yamaha Fazzio modifikasi trail ini tetap mempertahankan mesin hybrid standar. Menurut Elmo, tenaga yang dihasilkan dari mesin Fazzio sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian, baik saat menjelajah perkotaan maupun melibas medan ringan di pedesaan.
Transformasi paling mencolok terlihat pada bagian eksterior. Suspensi depan kini mengadopsi model *upside down* berwarna emas, memberikan kesan kokoh sekaligus mewah. Untuk sektor kaki-kaki, digunakan ban tahu atau ban pacul khas motor trail berukuran 12 inci yang dipasang pada pelek lebar, dengan estimasi lebar sekitar 300 mm. Fender depan pun diganti dengan model tinggi yang menjadi ciri khas motor off-road, menggunakan *part aftermarket* berkualitas. Tak hanya itu, bagian bodi depan juga dilengkapi pelindung dengan motif lubang-lubang, menambah kesan *rugged* sekaligus meningkatkan perlindungan.
Demi menunjang kenyamanan saat melibas medan tidak rata, sokbreker belakang telah diganti dengan model *aftermarket* bertabung. Sentuhan estetika juga diperkuat dengan aksen karbon pada panel bodi serta grafis kuning-hitam yang membuat tampilannya makin agresif dan sporty. Sementara itu, setang dan kaca spion turut disesuaikan agar tetap ergonomis dan nyaman saat digunakan dalam posisi berkendara ala off-road.
Proses pengerjaan modifikasi Yamaha Fazzio trail ini membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat minggu. Sebagian besar waktu tersebut dialokasikan untuk mencari komponen yang tepat dan menyesuaikan setiap detail desain agar hasilnya tetap proporsional dan presisi.
Mengenai biaya, Elmo menjelaskan bahwa karena modifikasi ini merupakan bagian dari proyek resmi Yamaha, anggaran tidak dirinci secara spesifik. Namun, jika ada individu yang tertarik untuk membuat versi serupa dengan konsep lebih sederhana, modifikasi Yamaha Fazzio seperti ini bisa dimulai dari kisaran Rp 10 jutaan, tergantung pada pilihan merek dan kualitas komponen yang ingin dipasang. Elmo juga menegaskan bahwa modifikasi ini tetap mempertahankan fungsi motor sebagai kendaraan harian, tanpa mengubah sistem teknis utama seperti mesin atau kelistrikan.