Luna Maya Tanggapi Santai Ramalan Pernikahannya dengan Maxime Bouttier: “Apa yang Abadi di Dunia Ini?”
Pasangan selebriti Luna Maya dan Maxime Bouttier baru saja melangsungkan pernikahan pada 7 Mei 2025. Namun, kabar bahagia tersebut tak lepas dari berbagai spekulasi, termasuk ramalan yang menyebut rumah tangga mereka tak akan bertahan lama. Menanggapi hal ini, Luna Maya menunjukkan sikap bijaksana dan dewasa. Ia mengaku tak takut dengan ramalan tersebut.
“Enggak apa-apa juga, apa sih yang abadi di dunia ini? Jadi, aku enggak takut,” ujar Luna Maya, menanggapi ramalan yang beredar. Menurutnya, ketidakkekalan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. “Kita dahulu berpikir sama mantan-mantan kita, atau siapa pun yang sudah menikah pun selalu berpikir untuk selamanya, tetapi kan possibilities itu kan selalu ada,” sambungnya. Luna dengan lugas menjelaskan bahwa perpisahan, baik karena perceraian maupun kematian, adalah kemungkinan yang selalu ada dalam setiap hubungan. “Namanya juga hidup, yang namanya menikah saja bisa berpisah, kalau enggak bercerai atau enggak salah satunya ada yang meninggal,” tegasnya. Ia menekankan bahwa pertemuan dan perpisahan adalah siklus alamiah kehidupan.
Lebih lanjut, Luna Maya juga meminta publik untuk tidak berspekulasi jika ia dan Maxime Bouttier tidak selalu terlihat bersama. Kesibukan pekerjaan masing-masing sebagai individu dewasa, menjadi alasan mereka tidak selalu tampil bersama. “Saya juga tidak harus selalu bersama Maxime, karena memang kita berdua adalah orang dewasa yang membutuhkan bekerja dan bekerja. Makanya, kita berdua tidak harus menempel terus menerus,” tuturnya. Ia justru bersyukur atas perhatian publik dan melihatnya sebagai bentuk dukungan positif yang memberikan energi baik dalam pengambilan keputusan.
Selain isu ramalan, pernikahan Luna dan Maxime juga menjadi sorotan karena ijab kabul Maxime yang terbata-bata. Beberapa pihak mempertanyakan sahnya ijab kabul tersebut karena adanya jeda dalam pengucapan. Menanggapi hal ini, Luna Maya menjelaskan kondisi Maxime saat itu.
“Sebenarnya banyak yang menjadi perdebatan, misalkan ijab kabul nggak boleh ada jeda. Tapi ada perdebatan juga, jeda itu apa sih maksudnya?” ungkap Luna. Ia merasa tenang setelah berkonsultasi dengan para pemuka agama yang menyatakan bahwa jeda singkat tersebut adalah hal yang wajar, mengingat ketegangan yang dialami Maxime saat mengucapkan ijab kabul. “Udah banyak banget diklarifikasi sama pemuka agama yang aku rasa mereka kompeten lah di bidangnya,” tambahnya. Luna menjelaskan jeda tersebut sangat singkat, hanya beberapa detik saja. “Toh cuman sepersekian second lah ya, ibaratnya cuman tiga detik,” tambahnya.
Maxime Bouttier sendiri mengakui rasa gugup dan tegang saat momen sakral tersebut. “Memang mukaku kenceng banget. Memang deg-degan banget,” ungkapnya. Dengan penjelasan ini, pasangan tersebut berharap publik dapat memahami situasi yang mereka alami saat pernikahan.