Netanyahu: Iran 2 Kali Rencanakan Serangan ke Trump!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 16 Juni 2025 - 21:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEL AVIV, KOMPAS.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini melontarkan tuduhan mengejutkan, mengklaim bahwa Iran berupaya menyerang Donald Trump selama kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat tahun lalu. Pernyataan kontroversial ini diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan jurnalis *Fox News*, Brett Baier, pada Minggu (15/6/2025), segera memicu gelombang pertanyaan mengenai implikasi geopolitiknya.

Netanyahu, dalam wawancara yang sama, secara tegas menyoroti Iran sebagai ancaman global, terutama karena ambisinya yang tak tergoyahkan dalam mengembangkan senjata nuklir. Ia menekankan bahwa rezim Teheran memandang Donald Trump sebagai rintangan paling serius dan ancaman terbesar terhadap ambisi nuklir mereka.

Dengan nada tegas, Netanyahu menyatakan, “Mereka yang dengan lantang meneriakkan ‘Mati untuk Amerika’ telah berusaha membunuh Donald Trump sebanyak dua kali.” Ia kemudian menambahkan, “Apakah Anda ingin entitas semacam ini memiliki senjata nuklir dan kemampuan untuk meluncurkannya ke kota-kota Anda? Tentu tidak. Oleh karena itu, kami membela diri, sekaligus membela seluruh dunia dari ancaman ini.”

Klaim mengejutkan ini sontak membuat Brett Baier terkejut, yang kemudian mendesak Netanyahu untuk memberikan penjelasan lebih rinci apakah intelijen Israel benar-benar mengaitkan langsung Iran dengan kedua insiden tersebut. Menjawab pertanyaan tersebut, Netanyahu menegaskan, “Melalui proksi, ya. Melalui intelijen mereka, ya. Mereka ingin membunuhnya.”

Namun, perlu dicatat bahwa hingga saat ini, badan intelijen dan keamanan Amerika Serikat belum secara resmi mengaitkan Iran dengan kedua upaya pembunuhan terhadap Donald Trump tersebut. Kendati demikian, Donald Trump sendiri, dalam pidatonya pada September tahun lalu, sempat menyatakan dugaan bahwa Iran mungkin berada di balik serangan yang menimpanya. Di sisi lain, Iran secara konsisten dan tegas membantah segala bentuk keterlibatan dalam insiden-insiden tersebut.

Dalam wawancara yang sama, Netanyahu juga mengungkapkan bahwa dirinya pribadi telah menjadi target serangan Iran. Namun, ia menekankan bahwa Donald Trump merupakan figur yang jauh lebih mengancam bagi Teheran. “Mereka juga mencoba membunuh saya,” ujarnya, “tapi saya ini hanya mitra juniornya. Mereka tahu bahwa Donald Trump adalah ancaman besar terhadap rencana mereka untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklir.”

Donald Trump sendiri berhasil selamat dari dua upaya pembunuhan yang terjadi pada musim panas 2024. Insiden pertama terjadi pada 15 September, ketika pihak berwenang menangkap Ryan Routh di Trump International Golf Club setelah ia kedapatan membawa senapan semi-otomatis. Routh, pasca penangkapannya, mengaku terinspirasi oleh Thomas Matthew Crooks dan kemudian menulis surat dari penjara yang mengecam keras sistem dua partai di AS.

Sebulan sebelumnya, dalam sebuah acara kampanye di Butler, Pennsylvania, Donald Trump nyaris meregang nyawa ketika peluru yang ditembakkan mengenai telinganya. “Dokter di rumah sakit bilang belum pernah melihat yang seperti ini. Dia menyebutnya keajaiban,” ungkap Trump dalam wawancara dengan The Post pada Juli lalu, menambahkan, “Saya seharusnya tidak ada di sini. Saya seharusnya sudah mati.” Pelaku dalam insiden ini adalah Thomas Matthew Crooks, seorang mahasiswa teknik, yang dilaporkan tewas di lokasi setelah ditembak oleh penembak jitu dari Secret Service.

Klaim sensasional dari Netanyahu ini muncul di tengah eskalasi ketegangan yang signifikan antara Israel dan Iran, sebuah dinamika yang belakangan ini ditandai oleh insiden saling serang rudal dan *drone* yang telah menelan korban jiwa di kedua belah pihak. Tuduhan ini semakin memperkeruh hubungan bilateral yang sudah rapuh, menyoroti risiko konflik yang lebih besar di kawasan tersebut.

Berita Terkait

21 Negara Arab-Muslim Kecam Serangan Israel ke Iran
Sengketa 4 Pulau: Tito, Manaf, & Bobby Cari Solusi di Setneg
Trump Kabur dari KTT G7: Krisis Iran-Israel?
Tanggul Laut Raksasa Jawa: Solusi Palsu atau Bencana Baru?
Trump Kejar Kesepakatan Nuklir Iran? Menhan AS Ungkap Fakta Mengejutkan!
Netanyahu Nekat Gulingkan Iran? Israel Siap Hadapi Risiko Besar!
Prabowo Bertemu Presiden Singapura: Bahas Apa Saat Santap Siang?
Israel Serang Iran: Minta Gencatan Senjata, Stasiun TV Pemerintah Dibom!

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:40 WIB

21 Negara Arab-Muslim Kecam Serangan Israel ke Iran

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:20 WIB

Sengketa 4 Pulau: Tito, Manaf, & Bobby Cari Solusi di Setneg

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:36 WIB

Trump Kabur dari KTT G7: Krisis Iran-Israel?

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:10 WIB

Tanggul Laut Raksasa Jawa: Solusi Palsu atau Bencana Baru?

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:56 WIB

Trump Kejar Kesepakatan Nuklir Iran? Menhan AS Ungkap Fakta Mengejutkan!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Yono Bakrie & Vini Caroline Menikah: Intip Pernikahan Sederhana yang Menyentuh!

Selasa, 17 Jun 2025 - 18:00 WIB

Sports

Denny Landzaat: Calon Asisten Pelatih Baru Ajax Amsterdam?

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:55 WIB

Finance

Rupiah Melemah! BI Pertahankan Suku Bunga, Apa Dampaknya?

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:49 WIB

Society Culture And History

Tissa Biani & Syifa Hadju Stunning! Seragam Unik di Pernikahan Al Ghazali

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:44 WIB

Politics

21 Negara Arab-Muslim Kecam Serangan Israel ke Iran

Selasa, 17 Jun 2025 - 17:40 WIB