ETF Emas Fisik Melantai: Pegadaian Bidik Saham, Investor Siap Cuan!

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terobosan Investasi Emas: BEI Siap Luncurkan ETF Emas Fisik Syariah pada Kuartal IV-2025

Kabar gembira bagi para investor di pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah bersiap meluncurkan inovasi produk investasi terbaru mereka: *exchange-traded fund* (ETF) emas berbasis fisik. Produk ini ditargetkan hadir pada kuartal IV-2025, menawarkan opsi investasi emas yang lebih mudah diakses dan sesuai prinsip syariah.

Berbeda dengan beberapa jenis ETF emas lainnya, produk yang akan diluncurkan BEI ini menjadikan emas fisik sebagai aset dasar atau *underlying asset*. Pendekatan ini dipilih tidak hanya untuk stabilitas, tetapi juga untuk mengakomodasi prinsip-prinsip syariah, membuka pintu bagi lebih banyak investor di tanah air.

Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI, menjelaskan bahwa skema penyimpanan emas fisik ini akan melibatkan penyelenggara kegiatan usaha bulion. Dalam konteks ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menjalankan fungsi administrasi ETF sebagaimana produk lainnya. Namun, untuk penyimpanan dan pengelolaan emas fisik yang menjadi dasar ETF, KSEI akan berkolaborasi dengan entitas penyedia bulion yang memiliki kapabilitas dan izin yang relevan.

Nama PT Pegadaian santer disebut sebagai kandidat kuat untuk peran strategis ini. Jeffrey mengisyaratkan adanya diskusi intensif antara KSEI dan Pegadaian terkait potensi kerja sama tersebut. Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari KSEI maupun Pegadaian terkait keterlibatan mereka dalam skema penyimpanan emas fisik untuk ETF ini.

Pemilihan skema berbasis emas fisik ini bukan tanpa alasan. Secara global, ETF emas terbagi menjadi dua kategori utama: berbasis fisik dan berbasis kontrak derivatif. BEI secara cermat memilih opsi berbasis fisik karena dinilai menawarkan stabilitas yang lebih tinggi dan sangat relevan dengan kebutuhan investor domestik, khususnya mereka yang mencari produk investasi sesuai prinsip syariah.

Martin Aditya, Analis Investasi Capital Asset Management, menyambut baik langkah BEI ini. Menurutnya, dari perspektif risiko, ETF berbasis emas fisik jauh lebih aman, ibarat investor membeli emas secara langsung. Ia menambahkan, “Kontrak derivatif, di sisi lain, memiliki volatilitas yang tinggi, terutama jika menggunakan *leverage* besar, sehingga risikonya juga lebih tinggi.” Meskipun demikian, Martin juga mengingatkan bahwa potensi imbal hasil dari ETF berbasis fisik cenderung mengikuti pergerakan harga emas secara lebih konservatif.

Dukungan ekosistem untuk ETF emas syariah ini semakin diperkuat dengan langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK telah menerbitkan izin kegiatan usaha bulion kepada dua entitas besar: PT Pegadaian pada Desember 2024 dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada Februari 2025. Kedua lembaga ini diproyeksikan akan memainkan peran krusial dalam mendukung kelancaran operasional produk ETF emas di masa mendatang, mulai dari penyediaan hingga penyimpanan emas fisik.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan regulasi, peluncuran ETF emas fisik ini diharapkan dapat memperkaya pilihan investasi bagi masyarakat sekaligus memperkuat posisi pasar modal Indonesia sebagai pusat inovasi finansial yang inklusif dan sesuai prinsip syariah.

Berita Terkait

Ekspor CPO: Pakar Hukum Pidana Kritik Pengembalian Kerugian Negara
Gila! Kekayaan Pemain Bola Ini 40x Lipat Beckham
IHSG Hari Ini: Antisipasi FOMC, Saham Pilihan Rabu
DKFT Incar 3,4 Juta Ton Nikel: Akuisisi IUP Digenjot!
Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Kinerja yang Solid
Danantara Masuk Bursa: Katalis Saham atau Jebakan? Cermati Fundamentalnya!
Tambah Direktur Baru, RMK Energy (RMKE) Juga Tebar Dividen Tunai Rp 15,31 Miliar
Rupiah Melemah! BI Pertahankan Suku Bunga, Apa Dampaknya?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:44 WIB

Ekspor CPO: Pakar Hukum Pidana Kritik Pengembalian Kerugian Negara

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:19 WIB

Gila! Kekayaan Pemain Bola Ini 40x Lipat Beckham

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:46 WIB

IHSG Hari Ini: Antisipasi FOMC, Saham Pilihan Rabu

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:27 WIB

DKFT Incar 3,4 Juta Ton Nikel: Akuisisi IUP Digenjot!

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:08 WIB

Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Kinerja yang Solid

Berita Terbaru

Entertainment

Brad Pitt Rambut Cepak: Peran Baru di Film Formula 1

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:36 WIB

Education And Learning

Sekolah Kedinasan 2025: Formasi Terlengkap & Jadwal, IPDN Terbanyak

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:30 WIB

Finance

Gila! Kekayaan Pemain Bola Ini 40x Lipat Beckham

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:19 WIB

Technology

Fitur Audio Overview Google: Inilah Fungsi Rahasianya!

Selasa, 17 Jun 2025 - 21:15 WIB