Dunia sepak bola Asia kembali dihebohkan dengan spekulasi panas terkait masa depan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY). Namanya kencang berembus sebagai kandidat kuat untuk menukangi Timnas Tiongkok. Namun, sang pelatih baru-baru ini memberikan klarifikasi tegas mengenai kabar yang ramai diperbincangkan tersebut.
Spekulasi ini mencuat setelah Federasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Branko Ivankovic. Keputusan ini diambil menyusul kegagalan Timnas Tiongkok melaju lebih jauh setelah terhenti langkahnya secara tragis di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Tiongkok menunjukkan performa yang mengecewakan dalam kiprah mereka di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengemas enam poin. Dalam dua laga terakhir di fase grup tersebut, mereka menelan kekalahan 0-1 dari Timnas Indonesia dan hanya mampu meraih kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Bahrain. Dari Grup C, Jepang dan Australia berhasil mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara Indonesia dan Arab Saudi melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kegagalan membawa Tiongkok lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 berujung pada konsekuensi serius. Manajemen CFA memanggil Ivankovic ke kantor pada Jumat (13/6) waktu setempat, sesaat sebelum ia dijadwalkan kembali ke Kroasia setelah merampungkan tugasnya. Tak pelak, pemanggilan ini disusul dengan kabar beredarnya rencana Timnas Tiongkok untuk mendatangkan Shin Tae-yong sebagai arsitek baru mereka.
Namun, kabar ini langsung dibantah oleh STY dalam sebuah kesempatan. “Saya belum menerima tawaran apa pun dari Federasi Sepak Bola Tiongkok, baik secara resmi maupun tidak resmi,” ujar pelatih yang akrab disapa STY ini, seperti dilansir dari laman *OSEN*. Ia menambahkan, “Posisi pelatih kepala memang selalu terbuka, tetapi saya pikir tidak perlu membuat gejolak yang tidak perlu saat ini.”
Di sisi lain, potensi Shin Tae-yong melatih Tiongkok menghadapi sejumlah tantangan. Media lokal mengabarkan bahwa para penggemar sepak bola Tiongkok lebih menyukai pelatih baru mereka nantinya berasal dari Jepang. Fans Tiongkok beranggapan kualitas pelatih asal Korea Selatan masih jauh di bawah Jepang. Terlebih lagi, STY diduga pernah melontarkan komentar bernada ejekan terhadap permainan sepak bola Tiongkok setelah kemenangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah hal yang mungkin meninggalkan kesan negatif.
Shin Tae-yong memang telah mengukir rekam jejak impresif bersama Timnas Indonesia. Di bawah arahannya, Skuad Garuda sukses menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, membuka jalan bagi kelanjutan perjuangan di fase selanjutnya. Kendati demikian, perjalanan Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini kemudian dilanjutkan oleh pelatih baru, Patrick Kluivert, yang sukses memastikan tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Ini bukan kali pertama nama Shin Tae-yong masuk dalam radar Timnas Tiongkok. Pada tahun 2019, ketertarikan serupa pernah ditunjukkan oleh pihak Tiongkok, namun saat itu STY memilih untuk menerima pinangan Indonesia. Sejak saat itu, ia telah berhasil membenahi fondasi sepak bola Indonesia, secara aktif mengintegrasikan pemain naturalisasi, dan mencapai sejumlah hasil signifikan di kancah internasional, yang mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu juru taktik berpengaruh di Asia.