Artis blasteran Amerika-Jawa, Jolene Marie, ungkap rasa cintanya pada musik dangdut koplo. Meski lahir di Santa Ana, California, kecintaannya pada irama khas Jawa ini begitu kuat, bahkan mendorongnya untuk mengeksplorasi peran sebagai penari Jawa di masa mendatang. “Saya penasaran, apakah wajah bule seperti saya bisa memerankan penari Jawa? Apakah itu mungkin?” ungkap Jolene saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Keinginan Jolene ini bukan tanpa alasan. Ia memiliki akar keluarga Jawa yang kuat, sebuah faktor yang turut membentuk kecintaannya pada budaya Jawa. Pengalamannya sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2019 juga memberikannya kesempatan untuk lebih dekat dan mengenal budaya Jawa secara mendalam, termasuk musik koplonya. “Keluarga saya berasal dari Jawa, dan saat menjadi Puteri Indonesia Lingkungan 2019, saya banyak berinteraksi dengan budaya Jawa,” jelasnya.
Lebih dari sekadar penggemar, Jolene menghargai setiap karya musik, termasuk dangdut koplo. Baginya, apresiasi terhadap semua genre musik sangat penting untuk mendorong para seniman, termasuk para penyanyi dangdut koplo di Indonesia, untuk terus berkarya dan berkreasi. “Semua karya musik layak dihargai. Kita sebagai seniman harus saling mendukung agar dapat terus berkarya,” tutur Jolene, menekankan pentingnya apresiasi antar seniman. Ia pun berharap ke depannya dapat lebih terlibat dalam dunia seni pertunjukan Indonesia, mungkin bahkan sebagai penari Jawa yang selalu ia kagumi.