Kementerian Luar Negeri (Kemlu) siaga penuh memantau eskalasi konflik Iran-Israel. Antisipasi peningkatan konflik telah dilakukan dengan menetapkan status siaga 2 di KBRI Teheran sejak tahun lalu, dan kini Kemlu tengah mempersiapkan rencana kontijensi untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di kedua negara.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam konferensi pers virtual Rabu (18/6). Ia menjelaskan bahwa sebuah *townhall meeting* virtual telah dilakukan untuk mengecek kondisi WNI di Iran dan menyampaikan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan. “Kami telah bertemu para WNI di Iran secara virtual untuk memastikan keselamatan mereka dan menjelaskan langkah-langkah kontijensi yang telah disiapkan KBRI Teheran dan pemerintah pusat,” ungkap Judha.
Sebagai langkah antisipasi, Kemlu mengimbau WNI di Iran dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan. Diharapkan WNI menghindari aktivitas di luar rumah yang tidak penting dan segera menghubungi hotline KBRI jika terjadi keadaan darurat. Jika eskalasi konflik meningkat, status siaga akan dinaikkan menjadi siaga 1 dan proses evakuasi akan segera dilakukan, memastikan kepulangan WNI ke Indonesia berjalan lancar.
Imbauan serupa juga disampaikan kepada WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman. Kemlu menyarankan penundaan perjalanan mengingat status siaga yang telah ditetapkan di negara-negara tersebut. Bagi WNI yang menggunakan jalur penerbangan Timur Tengah, disarankan untuk memeriksa jadwal penerbangan dan mengantisipasi penutupan wilayah udara yang mungkin terjadi.
Duta Besar terpilih RI untuk Iran, Roy Soemirat, turut memberikan keterangan. Ia memastikan tim di KBRI Teheran terus memantau situasi WNI di berbagai kota di Iran, meskipun keterbatasan informasi disampaikan dikarenakan situasi di lapangan yang kurang kondusif. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan informasi terkini terkait situasi WNI di Iran dan akan dikoordinasikan dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO),” tegasnya, menjamin upaya maksimal untuk keamanan WNI di Iran.