Direksi Bank Danamon (BDMN) Borong Saham, Tanda Kepercayaan pada Kinerja Perusahaan?
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) mengumumkan pembelian saham internal oleh beberapa anggota direksi, termasuk Wakil Direktur Utama Honggo Widjojo Kangmasto, serta Herry Hykmanto, Rita Mirasari, Dadi Budiana, Thomas Sudarma, dan Yenny Siswanto. Transaksi pembelian dilakukan pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan harga Rp2.470 per saham, sebagai bagian dari program *Deferred Share Material Risk Taker* (MRT) sesuai POJK No. 45/POJK.03/2015.
Langkah ini menunjukkan kepercayaan para direksi terhadap prospek dan kinerja Bank Danamon ke depan. Honggo Widjojo Kangmasto misalnya, menambah kepemilikan sahamnya sebesar 116.500 lembar, meningkatkan total kepemilikannya menjadi 1.461.800 lembar atau 0,0150% dari total saham beredar (sebelumnya 0,0138%).
Direktur lainnya juga turut menambah kepemilikan saham mereka. Herry Hykmanto menambah 38.300 lembar (total 772.556 lembar, 0,0079%), Rita Mirasari menambah 23.700 lembar (total 401.700 lembar, 0,0041%), Dadi Budiana menambah 59.500 lembar (total 889.500 lembar, 0,0091%), Thomas Sudarma menambah 39.200 lembar (total 552.200 lembar, 0,0056%), dan Yenny Siswanto menambah 19.500 lembar (total 104.100 lembar, 0,0011%).
Penambahan kepemilikan saham ini dilakukan secara langsung oleh para direksi. Perlu dicatat bahwa pergerakan saham BDMN sendiri terbilang fluktuatif belakangan ini. Pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, saham BDMN ditutup melemah 10 poin (0,40%) di harga Rp2.460 per saham, dengan kapitalisasi pasar Rp23,81 triliun dan rerata harga harian Rp2.455,40. Secara bulanan, saham BDMN turun 0,40%, namun menunjukkan peningkatan 2,93% dalam tiga bulan terakhir dan naik tipis 0,82% secara tahunan. Meskipun terjadi penurunan harga saham pada hari pengumuman, aksi beli saham oleh direksi menunjukkan optimisme internal terhadap pertumbuhan Bank Danamon di masa mendatang.