SAME Absen Dividen: Analis Ungkap Strategi Investasi Sarana Menara

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com, JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola jaringan rumah sakit EMC, telah membuat keputusan strategis untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Pengumuman penting ini disampaikan dalam paparan publik pada Rabu (18/6), menandai arah kebijakan finansial perusahaan ke depan yang berfokus pada penguatan internal.

Direktur SAME, Armen Antonius Djan, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengalokasikan seluruh laba tahun lalu guna mendukung pengembangan usaha dan memenuhi keperluan operasional perusahaan. Keputusan ini diperkuat oleh fakta bahwa SAME masih memiliki saldo laba ditahan yang negatif, menjadikannya prioritas utama untuk memperkuat struktur permodalan internal dan fundamental keuangan.

Menanggapi kebijakan tersebut, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, menyarankan investor untuk tetap berhati-hati. Menurutnya, saham SAME saat ini belum menunjukkan perbaikan signifikan dari sisi fundamental yang dapat memberikan kepastian bagi investor.

“Saya kira, ini harus *wait and see*. Kita harus melihat bagaimana kinerja perusahaan pada kuartal kedua nanti,” ujar Nafan kepada Kontan pada Rabu (18/6). Ia menggarisbawahi bahwa meskipun pendapatan (top line) SAME sempat menunjukkan pertumbuhan yang positif, kinerja *bottom line*-nya justru masih mencatatkan kerugian bersih.

Nafan lebih lanjut menyoroti performa keuangan SAME yang fluktuatif. Ia mencatat bahwa pada kuartal kedua tahun lalu, rugi bersih SAME justru meningkat, dan kinerja pada kuartal ketiga 2024 kembali menunjukkan hasil negatif, sebuah kontras dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat membukukan laba.

Selain tantangan internal, Nafan juga menyoroti tantangan struktural yang lebih luas yang dihadapi industri rumah sakit secara keseluruhan, termasuk SAME. Ia menyebutkan adanya kondisi *over supply* layanan rumah sakit di kota-kota besar, ditambah lagi dengan semakin banyaknya klinik yang kini juga menyediakan layanan serupa, meningkatkan persaingan. Dengan saldo laba ditahan yang masih negatif, ia menyimpulkan, “SAME ini harganya tidak likuid, lebih baik cermati rumah sakit yang lain.” Saran ini mengisyaratkan bahwa prospek saham SAME masih membutuhkan pemantauan ketat di tengah dinamika pasar dan tantangan industri.

Berita Terkait

Emas Antam Anjlok! Harga Hari Ini 19 Juni 2025, Cek Detailnya!
Ekonomi Dunia Kembali Bergejolak: Mirip Krisis Covid-19, Kata Kemenkeu!
IHSG 19 Juni Diprediksi Loyo! Intip Saham Rekomendasi Analis Sekarang!
BMW X3 20 xDrive M Sport: Review Jujur, Performa Menggoda!
CDIA Incar Rp 2,37 Triliun dari IPO: Penawaran Awal Dimulai!
Emas Terjun Bebas! The Fed Rem Jadi Penyebab? Cek Analisanya!
NCKL Bagi Dividen Jumbo! Harita Nickel Tebar Rp 1,91 Triliun
IHSG Tertekan Timur Tengah: Analisis & Prediksi Pasar Saham Hari Ini

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:00 WIB

Emas Antam Anjlok! Harga Hari Ini 19 Juni 2025, Cek Detailnya!

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:19 WIB

Ekonomi Dunia Kembali Bergejolak: Mirip Krisis Covid-19, Kata Kemenkeu!

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:25 WIB

IHSG 19 Juni Diprediksi Loyo! Intip Saham Rekomendasi Analis Sekarang!

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:20 WIB

BMW X3 20 xDrive M Sport: Review Jujur, Performa Menggoda!

Kamis, 19 Juni 2025 - 07:35 WIB

CDIA Incar Rp 2,37 Triliun dari IPO: Penawaran Awal Dimulai!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Tragis! Kebakaran Tebet Renggut Nyawa Seorang Wanita

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:16 WIB

Family And Relationships

Yaya Buka Suara: Jennifer Coppen & Justin Hubner, Ada Apa?

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:52 WIB