Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Kembali Normal Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kini sepenuhnya kembali normal setelah sempat terganggu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (17/6) malam. Sebanyak 87 penerbangan yang sebelumnya dibatalkan kini telah kembali mengudara, melayani rute masuk dan keluar dari Pulau Dewata.
Kondisi normalisasi ini dikonfirmasi langsung oleh Gede Eka Sandi Asmadi, Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (19/6). “Penerbangan beberapa maskapai yang sebelumnya mengalami pembatalan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berangsur kembali beroperasi,” jelasnya, membawa angin segar bagi ribuan penumpang yang sempat terdampak.
Proses pemulihan penerbangan berlangsung secara bertahap. Sejak Rabu (18/6) malam, rute-rute domestik seperti Cengkareng, Labuan Bajo, dan Semarang telah beroperasi tanpa hambatan. Menyusul kemudian pada Kamis (19/6), penerbangan internasional tujuan Perth, Sydney, Adelaide, Melbourne, Singapura, dan Kuala Lumpur juga mulai pulih, menandai berakhirnya periode gangguan.
Gede Eka Sandi Asmadi menambahkan bahwa seluruh operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan tertib dan lancar. “Hingga saat ini seluruh operasional berjalan dengan tertib dan lancar, baik proses pemberangkatan maupun kedatangan penumpang,” tegasnya, memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para pelancong.
Meskipun operasional penerbangan telah pulih, kewaspadaan tinggi tetap diimbau bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta para pengunjung atau wisatawan. Mereka diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dan sektoral Barat Daya-Timur Laut 8 kilometer dari pusat erupsi demi keselamatan bersama.
Selain itu, potensi banjir lahar hujan juga menjadi perhatian serius, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai-sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, khususnya di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, diimbau untuk selalu waspada terhadap ancaman lahar.