Evakuasi WNI Iran: Pemerintah Ambil Langkah Cepat Saat Jalur Udara Tutup

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waspada Konflik Iran-Israel: Indonesia Siapkan Evakuasi Ratusan WNI dari Iran, Jalur Udara Lumpuh

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia tengah bergerak cepat menyiapkan evakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Iran. Langkah mendesak ini diambil menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas sejak Jumat (13/6/2024), menyebabkan wilayah udara Iran ditutup total dan secara otomatis membatasi opsi evakuasi hanya bisa dilakukan melalui jalur darat.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, pada Rabu (18/6/2024) menegaskan kompleksitas situasi tersebut. “Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur (evakuasi) hanya lewat darat,” ungkapnya, menyoroti tantangan besar dalam upaya repatriasi WNI di tengah ketegangan geopolitik.

Menurut data terbaru Kementerian Luar Negeri (Kemlu), saat ini terdapat 386 WNI yang berada di Iran, dengan mayoritas di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Kota Qom. Situasi yang terus memburuk dan intensitas serangan yang meningkat, bahkan menyasar target sipil, telah mendorong Kemlu untuk menaikkan status kesiagaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran.

“Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level siaga dari Siaga II menjadi Siaga I,” jelas Sugiono dalam video yang dirilis Kamis (19/6/2024).

Evakuasi Jalur Darat Menuju Negara Tetangga

Dengan tertutupnya jalur udara dan ancaman keamanan yang tinggi, pemerintah Indonesia kini secara aktif menyiapkan langkah-langkah kontingensi untuk evakuasi WNI melalui jalur darat menuju negara-negara tetangga Iran. Sugiono mengungkapkan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan sejumlah negara tetangga guna memastikan kemudahan akses lintas perbatasan bagi WNI jika evakuasi darurat perlu segera diimplementasikan.

“Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, sehingga pada saat evakuasi nanti, warga negara kita diberikan kemudahan melewati perbatasan di tengah situasi yang tidak memungkinkan,” ujarnya, menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi WNI.

Tak hanya itu, langkah-langkah antisipatif juga telah disusun oleh KBRI Teheran. Pemerintah juga telah menyelenggarakan pertemuan virtual dengan para WNI di Iran untuk menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan situasi dan prosedur evakuasi yang telah disiapkan secara matang.

“Kami mengimbau agar WNI selalu waspada dan selalu memonitor situasi,” kata Judha Nugraha, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, menekankan pentingnya kewaspadaan individual.

Pengalaman serupa di masa lalu menunjukkan betapa sulitnya mobilisasi warga akibat tertutupnya jalur udara di zona konflik. Sebagai contoh, sebanyak 42 WNI peziarah di Yerusalem yang semula direncanakan pulang melalui Bandara Ben Gurion di Israel, akhirnya harus dievakuasi melalui jalur darat ke Yordania sebelum dapat diterbangkan kembali ke Indonesia. Hal serupa juga dialami oleh dua WNI di Kota Qom, Iran, yang awalnya akan pulang melalui Bandara Internasional Teheran, namun terpaksa menempuh jalur darat panjang menuju Pakistan untuk keluar dari wilayah konflik.

Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam konflik Iran-Israel. Namun, pemerintah tetap mengimbau agar seluruh WNI menunda perjalanan ke wilayah rawan konflik, termasuk Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman, demi keselamatan mereka.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan proses evakuasi dan penerimaan WNI berjalan lancar,” pungkas Judha, menegaskan kesiapan pemerintah Indonesia menghadapi setiap skenario.

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB