Warisan Budaya Takbenda UNESCO: Panduan Lengkap & Menarik

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Usul Tempe Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO: Harapan untuk Pelestarian dan Pengakuan Global

Pada akhir Maret 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajukan “Budaya Tempe” sebagai warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) UNESCO. Inisiatif ini digagas oleh Forum Tempe Indonesia dan kini tengah menunggu proses evaluasi di Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO. Langkah ini mencerminkan optimisme Indonesia dalam diplomasi budaya, seperti yang diungkapkan Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin. “Kami optimis budaya tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda Indonesia di UNESCO,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara pada 31 Mei 2025. Harapannya, pengakuan ini akan memberi manfaat bagi Indonesia dan dunia.

Kepopuleran tempe telah melampaui batas geografis. Forum Tempe Indonesia mencatat, saat ini tempe dikonsumsi di 27 negara. Proses fermentasi uniknya menghasilkan produk pangan yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat kesehatan. Hal ini semakin memperkuat argumen pengajuan tempe sebagai warisan budaya takbenda.

Konsep warisan budaya takbenda sendiri telah mengalami evolusi. Mengacu pada laman UNESCO Intangible Cultural Heritage, definisi warisan budaya tak hanya mencakup monumen atau artefak bersejarah, tetapi juga ekspresi budaya hidup yang diwariskan lintas generasi. Ini meliputi tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual, perayaan, pengetahuan alam, dan keterampilan kerajinan tradisional. Di tengah arus globalisasi yang mengancam keberagaman budaya, warisan budaya takbenda menjadi penyangga penting. Pemahaman akan warisan ini mendorong dialog lintas budaya dan penghargaan terhadap keberagaman cara hidup. Lebih dari sekadar manifestasi budaya, warisan takbenda menyimpan pengetahuan dan keterampilan berharga, memiliki nilai sosial dan ekonomi signifikan, baik bagi masyarakat mayoritas maupun minoritas, di negara berkembang maupun negara maju. UNESCO menekankan sifat warisan budaya takbenda yang dinamis dan inklusif, mencakup praktik tradisional dan kontemporer, serta mampu beradaptasi lintas komunitas dan geografis, bahkan oleh masyarakat migran. Inklusivitas ini menjadikannya kekuatan sosial yang memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif terhadap budaya. Berbeda dengan warisan benda yang sering dinilai dari eksklusivitasnya, warisan takbenda bernilai karena keberlanjutannya; diakui sebagai warisan hanya jika masyarakat yang mewarisinya mengakui sebagai bagian dari identitas mereka.

Pengakuan UNESCO atas warisan budaya takbenda merupakan upaya pelestarian tradisi yang hidup. Status ini mengangkat tradisi lokal ke panggung dunia, sekaligus menegaskan nilai historis, sosial, dan estetisnya. Dampaknya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian budaya dan terbukanya peluang kerja sama internasional serta penguatan ekonomi kreatif. Namun, keberlangsungan warisan budaya takbenda bergantung pada peran aktif komunitas. Dalam perspektif UNESCO, warisan budaya takbenda bukan sekadar artefak masa lalu, melainkan praktik yang terus berkembang. Nilai utamanya bukan pada keunikan, tetapi keberlanjutannya. Oleh karena itu, pengakuan internasional ini membutuhkan tanggung jawab kolektif dari negara, pelaku budaya, dan masyarakat luas untuk memastikan akar identitas tetap tumbuh kuat di tengah derasnya arus globalisasi.

Sukma Kanthi Nurani dan ANTARA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Mengapa Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Tak Layak?

Berita Terkait

Nenek di Klaten Didenda 115 Juta! Putar Bola, Langgar Hak Cipta?
Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!
Suryadharma Ali Dimakamkan di Pesantren: Wasiat Terakhir & Doa Abadi
Luna Maya Nikah? Resepsi Mewah Ada Lapangan Tenis!
Mulyono Ungkap Kisah Kuliah Bareng Jokowi di Kehutanan UGM
Psikologi Ungkap: Jika Kamu Masih Lebih Suka Membaca Buku Cetak daripada E-Reader, Kamu Mungkin Memiliki 8 Ciri Kepribadian Unik Ini
UNESCO Tambah 26 Situs Warisan Dunia Baru, di Mana Saja?
Ramalan Zodiak Rabu 23 Juli 2025: Taurus Beruntung, Pisces Tenang

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:13 WIB

Nenek di Klaten Didenda 115 Juta! Putar Bola, Langgar Hak Cipta?

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:43 WIB

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:56 WIB

Suryadharma Ali Dimakamkan di Pesantren: Wasiat Terakhir & Doa Abadi

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:16 WIB

Luna Maya Nikah? Resepsi Mewah Ada Lapangan Tenis!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:34 WIB

Mulyono Ungkap Kisah Kuliah Bareng Jokowi di Kehutanan UGM

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB