Revolusi Kreatif: Google Veo 3 Kini Perkuat Canva, Siap Guncang YouTube Shorts
Dunia kreasi konten kembali dihebohkan dengan kehadiran inovasi terbaru dari kecerdasan buatan (AI). Model AI video tercanggih dari Google, Veo 3, kini secara resmi terintegrasi ke dalam aplikasi desain populer Canva. Langkah ini, yang diumumkan langsung oleh Canva melalui situs resminya, membuka babak baru dalam pembuatan video berkualitas tinggi yang sebelumnya membutuhkan keahlian dan waktu yang signifikan.
Melalui fitur inovatif bernama “Create a Video Clip” dalam ekosistem Canva AI, pengguna kini dapat dengan mudah menghasilkan klip video yang memukau hanya bermodalkan perintah teks sederhana. Bayangkan, Anda cukup mengetikkan deskripsi seperti “matahari terbit pada pagi hari di pedesaan” atau “teaser produk sinematik”, dan dalam waktu singkat, Veo 3 akan mewujudkannya menjadi visual yang menawan. Ini adalah bukti nyata bagaimana AI semakin mendemokratisasi proses kreatif.
Video yang dihasilkan oleh Canva dengan kekuatan Veo 3 memiliki durasi delapan detik dan sudah dilengkapi dengan audio yang tersinkronisasi sempurna dengan adegan. Setelah video tercipta, hasilnya akan langsung ditampilkan dalam editor video Canva. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penyuntingan lebih lanjut, seperti menambahkan musik latar, teks, atau elemen desain lainnya, serta menyesuaikan format video untuk berbagai kebutuhan, mulai dari media sosial hingga presentasi profesional.
Akses terhadap kemampuan transformatif Google Veo 3 ini tersedia melalui opsi “Create a Video Clip” di fitur Canva AI. Pengguna akan menemukan kolom prompt yang intuitif untuk memasukkan perintah teks mereka. Proses pembuatan video ini terbilang sangat cepat, diklaim hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit. Namun, pada tahap awal ini, pengguna dibatasi hingga lima kali produksi video per bulan, meski Canva menjanjikan perluasan kapasitas di masa mendatang. Penting untuk dicatat bahwa fitur pembuatan video berbasis Veo 3 ini eksklusif untuk pengguna Canva Pro, serta langganan Canva Teams, Enterprise, dan Nonprofit, dengan biaya sekitar Rp 95.000 per bulan di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen Canva terhadap keamanan dan transparansi AI, fitur pembuatan video ini juga dilindungi oleh Canva Shield, sebuah inisiatif yang memastikan konten AI diciptakan secara bertanggung jawab. Integrasi ini semakin istimewa mengingat Veo 3 adalah model AI terbaru dari Google, yang baru diperkenalkan dalam konferensi pengembang tahunan Google I/O 2025 pada Mei lalu. Canva dengan bangga menyatakan diri sebagai salah satu platform pertama yang berhasil mengintegrasikan Veo 3, hanya beberapa pekan setelah debut globalnya.
Namun, gebrakan Google Veo 3 tak berhenti di Canva. Model AI video canggih ini juga akan segera merambah platform video raksasa YouTube, khususnya untuk memperkuat fitur video pendek populer, YouTube Shorts. Rencana menarik ini diungkapkan langsung oleh CEO YouTube, Neal Mohan, dalam pidatonya di festival kreativitas internasional Cannes Lions.
Meski detail spesifik tentang fitur apa yang akan didapatkan pengguna YouTube Shorts dengan Veo 3 masih dirahasiakan, potensi kualitas video dan audio yang tinggi dari Veo 3 sangat menjanjikan. Sebelumnya, beberapa kreator YouTube Shorts telah merasakan manfaat Veo 2, di mana mereka dapat memodifikasi latar belakang video menggunakan fitur Dream Screen. Belum ada informasi pasti apakah ketersediaan Veo 3 di YouTube Shorts nantinya akan gratis atau berbayar bagi para kreator. Di luar ekosistem YouTube, Veo 3 sendiri telah menjadi bagian dari paket langganan berbayar Google AI Pro atau AI Ultra, menunjukkan nilai premium yang disematkan padanya.
Dengan integrasi Google Veo 3 ke dalam platform sepopuler Canva dan rencana ekspansi ke YouTube Shorts, masa depan kreasi video berbasis AI semakin cerah dan mudah diakses. Ini bukan hanya tentang teknologi canggih, melainkan tentang memberdayakan jutaan pengguna untuk mewujudkan ide-ide visual mereka menjadi kenyataan dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
