Deputi Gubernur BI Mangkir dari KPK: Ini Alasan Bank Indonesia!

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 20 Juni 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terungkap Alasan Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta Absen Panggilan KPK dalam Kasus Korupsi Dana CSR

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai absennya Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, atau yang akrab disapa Fili, dalam panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 19 Juni 2025. Fili sedianya dimintai keterangan sebagai saksi kunci dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) BI.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, ketidakhadiran Filianingsih murni disebabkan oleh agenda kedinasan yang telah terjadwal dan bersifat mendesak, sehingga tidak dapat dibatalkan. Informasi ini, lanjut Ramdan, telah disampaikan secara resmi melalui surat kepada pihak KPK. “Kami mohon maklum dan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar proses ini berjalan dengan baik,” ujar Ramdan dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025) malam.

Ramdan Denny Prakoso juga menegaskan bahwa Bank Indonesia sepenuhnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan berkomitmen penuh untuk mendukung setiap upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. Komitmen ini menunjukkan transparansi BI dalam menghadapi kasus yang melibatkan internal lembaga tersebut.

Tidak hanya Filianingsih, pada hari yang sama, dua saksi lain yang juga terkait kasus korupsi dana CSR BI turut berhalangan hadir. Mereka adalah Anggota DPR-RI Komisi XI Ecky Awal Mucharam dan Ketua Panja Pengeluaran Rencana Kerja dan Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dolfie Othniel Frederic Palit. Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, ketiganya absen karena adanya kegiatan di luar negeri.

Menyikapi hal tersebut, penyidik KPK akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan ketiga saksi. Keterangan mereka dinilai krusial untuk melengkapi bukti dan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa sebelumnya. “Kami meyakini para saksi yang nanti dipanggil kembali atau dijadwalkan ulang untuk pemeriksaan, kami meyakini akan memenuhi panggilan tersebut dan memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik,” tegas Budi.

Sebagai informasi latar belakang, kasus dugaan korupsi dana CSR BI ini mencuat setelah KPK menemukan indikasi penyalahgunaan dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan tersebut. KPK menduga kuat bahwa dana CSR Bank Indonesia ini disalurkan ke yayasan-yayasan tertentu berdasarkan rekomendasi dari Komisi XI DPR, namun penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya.

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, pada 22 Januari 2025 lalu mengungkapkan, “Kami dapat informasi, juga kami dapat dari data-data yang ada. CSR yang diberikan kepada para penyelenggara negara ini melalui yayasan yang disampaikan, direkomendasikan kepada mereka, tapi tidak sesuai peruntukkannya.” Asep menambahkan, dana CSR BI yang mengalir ke rekening yayasan tersebut diduga diolah melalui berbagai cara, termasuk pemindahan ke beberapa rekening lain dan perubahan menjadi aset. Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan penegak hukum.

Berita Terkait

Asing Jual Saham Rp 2,73 Triliun! Daftar Sahamnya di Sini
Rupiah Tertekan, Ancaman Pelemahan Berlanjut?
Ramalan Zodiak Sabtu 21 Juni 2025: Aquarius, Bisnis Melesat!
Jay Idzes: Bek Indonesia Termahal Se-Asia Tenggara!
Pekan Raya Jakarta 2024: Transaksi Tembus Rp7,5 Triliun?
Daya Saing RI Anjlok 13 Peringkat, Kemenkeu: Tetap Baik?
IHSG Anjlok ke 6907! PGEO, MDKA, UNVR Terjun Bebas
Konflik Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Mentah?

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:14 WIB

Asing Jual Saham Rp 2,73 Triliun! Daftar Sahamnya di Sini

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:44 WIB

Rupiah Tertekan, Ancaman Pelemahan Berlanjut?

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:09 WIB

Ramalan Zodiak Sabtu 21 Juni 2025: Aquarius, Bisnis Melesat!

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:30 WIB

Jay Idzes: Bek Indonesia Termahal Se-Asia Tenggara!

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:19 WIB

Pekan Raya Jakarta 2024: Transaksi Tembus Rp7,5 Triliun?

Berita Terbaru

Fashion And Style

Duka Cita Dunia Fashion: Desainer Hengki Kawilarang Berpulang

Jumat, 20 Jun 2025 - 22:24 WIB

Finance

Asing Jual Saham Rp 2,73 Triliun! Daftar Sahamnya di Sini

Jumat, 20 Jun 2025 - 22:14 WIB

Entertainment

Tumbal Proyek: Kisah Nyata Mengerikan, Sinopsis & Pemainnya!

Jumat, 20 Jun 2025 - 21:49 WIB