Jakarta Fair 2025: Target Transaksi Triliunan Rupiah di Tengah Jadwal yang Dipersingkat
Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2025 resmi dibuka pada Kamis, 19 Juni 2025, di JIExpo Kemayoran. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, optimistis gelaran tahun ini akan mencetak total transaksi mencapai triliunan rupiah, mengungkapkan target yang ambisius meskipun penyelenggaraan tahun ini berlangsung lebih singkat.
Tahun lalu, Jakarta Fair mencatatkan transaksi fantastis sebesar Rp 7,5 triliun dengan jumlah pengunjung mencapai 6,3 juta orang. Meskipun Jakarta Fair 2025 hanya berlangsung kurang dari empat pekan – lebih singkat dibanding tahun lalu yang berlangsung lebih dari sebulan – karena bentrok dengan pameran industri pertahanan Indo Defence 2025 (11-14 Juni), Pramono tetap yakin target transaksi akan terlampaui. Ia menilai antusiasme pengunjung dan fasilitas yang tersedia sebagai faktor kunci pencapaian tersebut. “Walaupun pelaksanaannya mengalami kependekan waktu, saya optimistis target ini bisa tercapai,” tegas politikus PDI Perjuangan ini.
Pembukaan Jakarta Fair 2025 turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang mewakili Presiden Prabowo Subianto yang sedang berada di luar negeri. Muhaimin menekankan pentingnya menjaga legendaris Jakarta Fair sebagai wadah pertemuan pelaku bisnis internasional, nasional, dan UMKM. “Ini harus terus dijaga dan kita inginkan ini jadi titik temu antara pelaku bisnis berkawasan internasional, berkawasan global dengan lokal serta UMKM,” ujarnya.
Merayakan HUT Jakarta ke-498 pada 22 Juni 2025, Jakarta Fair 2025 yang berlangsung hingga 13 Juli mendatang menawarkan pengalaman “one stop shopping and entertainment”. Lebih dari 2.700 tenant dari berbagai sektor, mulai dari otomotif dan elektronik hingga fesyen, peralatan rumah tangga, dan kuliner nusantara, siap memanjakan pengunjung. Dengan ragam pilihan dan kegiatan yang ditawarkan, Jakarta Fair 2025 siap menjadi destinasi utama bagi warga Jakarta dan sekitarnya.