Ragamharian.com – , Jakarta – Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dengan wajah tertutup lakban di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat. Setidaknya terdapat enam CCTV di bangunan tempat Daru tinggal.
Terdapat dua pintu masuk ke dalam area kos. Pintu itu berada di antara toko Rumah Tua Vape. Di pintu sisi kanan toko, terdapat satu CCTV yang mengarah ke halaman dalam bangunan kos. Sementara itu, di sisi kiri tampak ada empat CCTV, tiga mengarah ke halaman depan dan satu mengarah ke dalam area kos.
Tepat di depan kamar Daru yang kini telah dipasangi garis polisi juga terdapat satu buah CCTV. Kamera itu mengarah ke depan, menghadap gerbang.
Selain itu, sedianya ada satu CCTV di dalam area toko vape. Polisi telah mengecek area toko pada Rabu lalu. “Satu CCTV sudah diambil polisi,” ujar penjaga toko vape bernama Dani saat ditemui pada Kamis, 10 Juli 2025.
Dani mengatakan tidak berjaga pada hari Senin, saat di mana Daru diduga tewas. Sehingga dia tidak mengetahui situasi di malam sebelum mayat Daru ditemukan. Jasad diplomat ini baru ditemukan pada Selasa pagi.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Sigit Karyono mengatakan proses penelusuran sidik jari masih berjalan. Polisi belum menemukan identitas pemilik sidik jari yang ditemukan pada lakban. “Sementara masih diproses,” kata dia kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP), Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 9 Juli 2025.
Polres Jakarta Pusat bersama Pusat Identifikasi (Pusident) Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) kembali melakukan olah TKP. Mereka mengecek beberapa barang di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, tempat Daru ditemukan tewas.
Hasil pengecekan, tidak ada dokumen atau barang berharga Arya Daru yang hilang. Polisi mengamankan dua kamera pengawas atau CCTV yang ada di kos tersebut. Sigit pun memastikan kartu akses menuju kos Daru hanya ada satu, tidak ada duplikatnya. “Satu ini saja,” kata dia.
Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Perempuan Lompat dari Lantai 19 Kalibata City karena Panik