Ragamharian.com Film Superman dari James Gunn menuai kontroversi dalam penayangannya di India.
Central Board of Film Certification (CBFC) India atau Dewan Pusat Sertifikasi Film India menghapus dua adegan ciuman dalam film Superman.
Dua adegan tersebut dinilai terlalu sensual sehingga harus dihapus.
Baca juga: Alasan James Gunn Pilih Bradley Cooper Jadi Ayah Superman
Dengan hilangnya dua adegan ciuman itu, Superman mendapatkan rating penonton 13+.
Keputusan CBFC ini menuai kritik tajam dari penonton dan penggemar Superman di India.
Aktor Shreya Dhanwantary mengecam keputusan lembaga sensor di negaranya itu.
“Jika ini benar, ini sangat menggelikan!!! Beberapa hal konyol terjadi setiap hari. Setiap. Hari,” tulis Shreya dalam akun media sosialnya.
Baca juga: Pemutaran Pekan Perdana, Superman Tak Sesuai Ekspektasi
Menurut pemain film The Family Man itu, pemerintah seharusnya mengurus hal-hal lain yang lebih penting dibandingkan menghapus adegan ciuman Superman.
Ini bukan kasus pertama yang terjadi tahun 2025.
Film F1 yang memiliki emoji jari tengah diganti dengan kepalan tangan.
Sementara itu, film Thunderbolts dirilis di India dengan dihilangkan berbagai dialog sumpah serapahnya.
Baca juga: Daftar Lagu Soundtrack Film Superman Karya James Gunn
Pola yang berulang ini telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai kebebasan berekspresi dan kekuasaan CBFC yang luas di bawah Undang-Undang Sinematografi.
Pedoman sertifikasi CBFC mengabadikan kebebasan berbicara dan berekspresi, tetapi hak-hak ini tunduk pada “pembatasan yang masuk akal” dengan berbagai alasan, termasuk “kesopanan atau moralitas.”
Pembubaran Pengadilan Banding Sertifikasi Film pada tahun 2021 semakin memperumit masalah-masalah yang ada.
Para pembuat film India kini tidak memiliki cara lain selain mengajukan banding hukum melalui Pengadilan Tinggi India.
Namun, jalur hukum tersebut biasanya memakan waktu dan biaya mahal, terutama bagi studio-studio internasional yang memiliki peluncuran global.