Israel Adesanya Meledak Emosi: Mengungkap Kebenciannya pada Joaquin Buckley di UFC Atlanta
Dunia MMA kembali dihebohkan dengan reaksi tak terduga dari sang juara bertahan, Israel Adesanya. Dalam tradisinya mengunggah video reaksi saat menyaksikan pergelaran tarung akbar, kali ini sorot matanya tajam dan dipenuhi emosi saat memantau ajang UFC Atlanta. Bukan hanya sekadar penonton, ‘The Last Stylebender’ dibuat geram oleh penampilan salah satu petarung, terutama saat menyoroti duel utama antara Kamaru Usman dan Joaquin Buckley.
Begitu Joaquin Buckley melangkah memasuki oktagon di UFC Atlanta, Israel Adesanya tak dapat menahan luapan emosinya. Ia secara terang-terangan mengungkapkan kebencian mendalam terhadap petarung berjuluk ‘Mansa’ tersebut. “Saya benci orang ini, sobat,” tegas Adesanya, sebagaimana dikutip dari transkrip Sportskeeda.com oleh Juara.net. “Saya bahkan tidak menggunakan kata benci dengan ringan… Saya sungguh membenci dia. Sesuatu dari dia membuat saya kesal.”
Adesanya kemudian membongkar akar mula keretakan hubungannya dengan Buckley. Menurutnya, satu-satunya hal ‘keren’ yang pernah dilakukan Buckley hanyalah tendangan spektakulernya. Namun, pemicu utama kebencian itu adalah insiden di masa lalu. “Suatu ketika, saya pernah melengos saat dia mengoceh kepada saya. Hal itu membuatnya kesal. Sejak saat itu, dia jadi membenci saya,” jelas Adesanya, seraya menambahkan dengan nada menantang, “Tetapi, persetan dengan dia. Mungkin saya sudah jadi hater-nya.”
Ironisnya, ajang UFC Atlanta sendiri tidak berakhir manis bagi Joaquin Buckley. ‘Mansa’ harus menelan pil pahit kekalahan angka mutlak dari Kamaru Usman. Hasil tersebut sekaligus mengakhiri catatan impresif Buckley yang sebelumnya memetik enam kemenangan beruntun, menambah daftar kekecewaan bagi petarung berusia 31 tahun itu.
Rasa tidak suka Israel Adesanya terhadap Buckley bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejak Buckley yang pernah secara terbuka menguliti kelemahan ‘The Last Stylebender’. Pada suatu kesempatan, dalam podcast bersama pengamat UFC kondang Joe Rogan, Buckley mengemukakan pandangannya: “Saya rasa Izzy punya beberapa kali kesempatan untuk mem-finish lawannya. Karena jangkauannya yang jauh, dia agak ke belakang dan mengincar serangan *counter*.” Ia melanjutkan, “Tetapi, saat dicermati lebih dalam, Anda akan melihat ruang di sana. Karena tubuh dan dagunya terbuka lebar… Anda bisa melempar pukulan ke arah sana.”