Setelah sempat mengejutkan penggemar dengan penghentian tur mendadak tahun lalu, harapan akan penampilan Aerosmith kembali bersemi. Gitaris legendaris Joe Perry baru-baru ini mengisyaratkan bahwa band rock ikonik tersebut sedang mempertimbangkan untuk menggelar satu konser reuni terakhir yang sangat dinanti-nantikan.
Wacana yang membangkitkan euforia ini datang langsung dari Perry, yang dalam wawancara terbarunya bersama *Trunk Nation Sirius XM* secara eksplisit menyebutkan bahwa diskusi internal mengenai potensi reuni megah tersebut kini tengah berlangsung intens.
Meskipun kepastian konkret belum terwujud, Perry tak menyembunyikan harapan besarnya untuk kembali berdiri di panggung bersama rekan-rekannya, khususnya sang vokalis flamboyan, Steven Tyler. Semangatnya untuk reuni terasa jelas, seolah ingin memberikan perpisahan yang layak bagi para penggemar setia.
Dengan nada optimis, Joe Perry menuturkan, “Kami sedang membicarakannya. Maksudku, kecuali untuk acara-acara kecil yang mungkin ada di kalender, kita semua masih hidup dan sehat, jadi… kita lihat saja nanti, ya?” Ia melanjutkan dengan keyakinan, “Aku tahu pasti ada setidaknya satu konser Aerosmith lagi, dan aku tidak sabar untuk menyusun daftar lagunya.” Pernyataan ini menjadi angin segar bagi jutaan penggemar yang merindukan penampilan mereka.
Wacana reuni ini muncul setelah rentetan ketidakpastian yang meliputi masa depan Aerosmith di panggung musik. Sejak pembatalan mendadak tur “Peace Out” pada Agustus 2024 silam — sebuah keputusan pahit yang diakibatkan oleh cedera pita suara serius yang dialami Steven Tyler — spekulasi mengenai kelanjutan *live performance* band legendaris ini memang menjadi tanda tanya besar. Tur yang sedianya menjadi perpisahan akbar tersebut, sayangnya, hanya sempat menggelar tiga pertunjukan sejak dimulainya pada tahun 2023 sebelum akhirnya dihentikan total.
Namun, di tengah keraguan tersebut, tanda-tanda positif mulai bermunculan dari Steven Tyler sendiri. Pada bulan Februari lalu, ia sempat mengejutkan publik dengan penampilan kembalinya di sebuah acara amal, membawakan lagu-lagu ikonik Aerosmith seperti “Walk This Way”, “Dream On”, dan “Sweet Emotion” yang tak lekang oleh waktu. Penampilan emosional itu kemudian disusul oleh momen langka dan bersejarah di bulan April, ketika Steven Tyler dan Joe Perry tampil bersama untuk kali pertama dalam dua tahun terakhir, memicu spekulasi positif di kalangan penggemar.
Melihat perkembangan ini, Joe Perry mengungkapkan optimismenya terkait kondisi kesehatan sang vokalis. “Kurasa dia bisa [tampil lagi]. Ini hanya soal waktu,” tutur Perry, mengindikasikan bahwa pemulihan Tyler berjalan ke arah yang benar. Meski Steven Tyler belum secara resmi memberikan pernyataan terkait reuni penuh, keterlibatannya dalam konser “Back To The Beginning” bersama musisi kaliber dunia seperti Ronnie Wood dan Travis Barker semakin menguatkan sinyal positif bagi masa depan Aerosmith. Kehadirannya di panggung menunjukkan kesiapan fisik dan mentalnya untuk kembali beraksi.
Sementara itu, pengumuman pembatalan tur “Peace Out” sebelumnya memang telah menuai ekspresi kesedihan mendalam dari berbagai tokoh terkemuka di dunia musik, sebuah testimoni akan dampak dan legasi Aerosmith. Gitaris Queen, Brian May, terang-terangan menyebut pengumuman tersebut membuatnya “menitikkan air mata”, sementara Sammy Hagar tak ragu melabelinya sebagai “kehilangan besar” bagi industri musik. Bahkan Matt Sorum dari Guns N’ Roses, yang memiliki kedekatan dengan Steven Tyler, sempat menyangsikan kemampuan sang vokalis untuk menjalani tur dunia penuh di usianya yang menginjak 77 tahun, mengingat tuntutan fisik yang luar biasa.
Meskipun wacana ini masih berada di tahap perencanaan awal, harapan akan satu konser terakhir Aerosmith telah menjelma menjadi dambaan besar bagi jutaan penggemar di seluruh dunia. Mereka merindukan kembali energi panggung tak tertandingi dari band rock legendaris ini, yang telah mewarnai industri musik global selama lebih dari lima dekade. Konser potensial ini bukan hanya sebuah pertunjukan, melainkan sebuah tribut dan perpisahan yang pantas bagi sebuah ikon.