Agus Mulyono Herlambang, politikus PSI, mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari terakhir penutupan pendaftaran, Senin (23/6/2025). Keputusan mendadak ini, menurutnya, merupakan strategi simbolis: “jagoan datang belakangan,” menyerupai adegan film India yang menampilkan tokoh utama muncul di akhir. Ia membandingkan dirinya dengan Shahrukh Khan, bintang film ternama, yang seringkali menjadi pemeran utama yang menentukan alur cerita.
Agus menegaskan bahwa pencalonannya bukan didorong ambisi pribadi. Ia mengklaim mendapat dukungan dari banyak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI di seluruh Indonesia, bahkan menyatakan dukungan tersebut lebih dari separuh kader PSI. “Ini bukan keinginan pribadi, melainkan dorongan dari kader-kader PSI,” tegasnya.
Alasan lain di balik pendaftarannya di hari terakhir terkait dengan penghormatan kepada Presiden Joko Widodo, yang dianggapnya sebagai guru dan figur penting. Agus menjelaskan bahwa ia menunggu kepastian Bapak Jokowi tidak akan mencalonkan diri terlebih dahulu. Mencalonkan diri melawan “gurunya” dianggapnya sebagai tindakan kurang sopan, sebagaimana seorang santri tidak akan melawan gurunya sendiri. Namun, setelah memastikan hal tersebut, ia merasa sah untuk berkompetisi, mengingat ia tak bermaksud melawan Presiden Jokowi melainkan berkompetisi untuk kepentingan PSI.
Meskipun berkompetisi dengan Kaesang Pangarep dan Ronald Sinaga, Agus memastikan bahwa ia akan tetap mengajak keduanya untuk bekerja sama memajukan PSI jika terpilih sebagai Ketua Umum. “Kalau saya terpilih jadi ketum, saya akan tetap mengajak Mas Kaesang untuk tetap mendampingi saya memajukan partai ini,” ungkapnya.
Terakhir, Agus membantah anggapan bahwa kehadiran relawan Sahabat Mulyono bertujuan untuk rebranding, dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya kepada awak media. Ia menegaskan bahwa nama Mulyono adalah nama aslinya sejak lahir, bukan embel-embel untuk mendekati popularitas nama Jokowi. “Nama Mulyono itu bukan embel-embel. Saya nama di KTP dari sejak saya lahir,” tegasnya.